Pilkada Lembata
Pilkada Lembata, Robertus Nikodemus Lemaking Daftar di 3 Partai dan Usung Pertanian Sepanjang Musim
penolakan perusahaan mutiara di Teluk Lewoleba. Menurut dia, polemik ini tidak akan terjadi kalau ada konservasi ekosistem laut
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Laporan POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Robertus Nikodemus Take Lemaking menjadi salah satu figur asal Ile Ape yang mencalonkan diri sebagai bakal calon kepala daerah di Lembata dalam perhelatan Pilkada 2024.
Robertus sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Lembata di DPC PDI Perjuangan Lembata, DPD PAN Lembata dan DPC PKB Lembata.
Robertus juga memastikan akan mendaftar di Partai Gerindra sebagai bakal calon kepala daerah yang siap bertarung di Pilkada 2024 mendatang.
“Komunikasi politik sudah saya lakukan di semua tingkatan. Ada juga sinyal dari partai politik yang diberikan kepada saya,” ujar Robertus kepada Tribun Flores, Sabtu, 04 Mei 2024.
Baca juga: Pilkada Lembata, DPRD Lembata Soroti Sejumlah ASN yang Hendak Terjun ke Dunia Politik
Robertus mengaku sangat siap melayani masyarakat Lembata di usianya yang masih sangat produktif. Putra Ile Ape kelahiran desa Muruona pada tahun 1986 ini ingin fokus membangun kualitas sumber daya manusia masyarakat Lembata mulai dari mengusung program pertanian sepanjang musim.
“Selama ini orang punya mindset itu hanya pada pembangunan insfrastruktur saja tetapi yang tidak ada itu pembangunan manusia,” katanya.
Pertanian sepanjang musim menurut adanya mekanisasi pertanian. Dengan mekanisasi pertanian, masyarakat tidak perlu mengeluh dengan kondisi geografis pulau Lembata yang kering dan minim hujan.
“Ini (pertanian sepanjang musim) berdampak pada ketahanan pangan juga. Jadi tidak ada lagi yang bercocok tanam dengan menunggu musim hujan saja,” tambah alumnus Program Pasca Sarjana Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Nusa Cendana ini.
Selain pertanian sepanjang musim, Robertus juga menekankan pentingnya konservasi hutan dan ekosistem laut berbasis budaya.
“Kita belum percaya sepenuhnya bahwa setiap konservasi itu kembali kepada komunitas adat atau desa,” katanya sembari menyoroti polemik penolakan perusahaan mutiara di Teluk Lewoleba. Menurut dia, polemik ini tidak akan terjadi kalau ada konservasi ekosistem laut berbasis budaya.
Robertus Nikodemus Take Lemaking pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP – SMA Terpadu TIMPOLMAS Kupang 2012 – Desember 2018, Dosen Luar Biasa STIKES CHMK Kupang Prodi Kebidanan 2015 – Sekarang, Dosen Luar Biasa Universitas San Pedro jurusan PGSD Kupang 2017 – Sekarang untuk Mata kuliah Profesi Kependidikan, Perkembangan peserta Didik, - Pada Prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Mengasuh Mata Kuliah Tuna Laras, Tim Pembina Olimpiade Sains SD Tingkat Provinsi NTT Tahun, Asisten Dosen PGSD Undana Kupang, Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK),
LSM Lentera Cidec yang bergerak dibidang Konsultan dan Pemberdayaan Masyarakat khusus bidang Pertanian dan Ekonomi Keluarga. Tahun Januari 2019 – sekarang
Faunder Yayasan Gasrem Permata Cerdas – Bidang kajian Pendidikan Dasar dan Kesehatan.
Pemilik CV Gasrem Surya Perdana – Konsultan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Robertus-Nikodemus-Take-Lemaking.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.