Berita Nasional

Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas saat Kunjungi NTT

Kunjungan kerja itu untuk memastikan penanganan ODGJ secara tepat di wilayah tersebut.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/CHRISTIN MALEHERE
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini memberikan arahan saat kunjungan kerja pemantauan ODGJ di Puskesmas Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, Kamis 2 Mei 2024 

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur NTT, Kamis (2/5/2024).

Kunjungan kerja itu untuk memastikan penanganan ODGJ secara tepat di wilayah tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Mensos Risma menyerahkan bantuan sosial (bansos) secara langsung kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan penyandang disabilitas di Puskesmas Kanatang, Waingapu.

Baca juga: Resmi,Kemensos Buka 40.839 Formasi PPPK pada Seleksi CASN 2024,Ini Harapan Menteri Risma & MenPAN RB

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur, terdapat 419 ODGJ di 22 kecamatan yang ada di wilayah ini.

“Sebetulnya Kementerian Sosial (Kemensos) itu menangani masalah disabilitas. Nah, salah satunya ODGJ. Kok bisa jadi (ODGJ) itu akar masalah (penderita) sebelumnya apa? Akar masalah itu yang saya cari. Kalau pengobatan itu, saya yakin bisa,” ucap Mensos Risma dikutip dari Kompas.com.

“Tadi ada salah satu warga mengaku bahwa eks penderita gangguan mental. Sekarang dia bisa melanjutkan kehidupannya. Penyakit (ODGJ) ini akan kami bantu sembuhkan dan sebetulnya akar masalahnya itu apa? Itu yang kami cari, makanya saya datang (ke Waingapu),” sambungnya.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut dihadiri oleh 80 ODGJ, 14 anak disabilitas dari Panti Asuhan Susteran Alma Bhakti Luhur, 40 orang lanjut usia (lansia), dan lima penyandang disabilitas fisik.

Dalam kegiatan tersebut, Risma menurunkan tim asesmen biopsikososial bersama dokter spesialis jiwa, yaitu Dickson Legoh dan Albert A Maramis.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk keseriusannya dalam menangani penyandang disabilitas mental, khususnya di Kabupaten Sumba Timur.

“Ternyata jumlah pasien ODGJ di sini (Waingapu) cukup besar, karena itu kami coba tangani. Saya mengajak dokter dari Kupang dan Jakarta untuk membantu bagaimana penanganan kasus ODGJ di Kabupaten Sumba Timur,” imbuhnya.

Risma melalui jajarannya juga memberikan bantuan berupa hygiene kit kepada 38 orang eks kusta, serta bantuan pemenuhan hidup layak dan prakondisi pembebasan pasung Bantuan yang digelontorkan Mensos Risma

Sebelumnya, Bupati Sumba Timur Khristofel Praing mengungkapkan berbagai bantuan yang telah diberikan Mensos Risma sejak 2022 sampai 2023 kepada warganya.

“Pertama memberikan bantuan langsung tunai (BLT) bagi 7.924 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan jumlah Rp 600.000 per KPM untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin rentan dan rentan miskin,” imbuhnya.

Kedua, lanjut Khristofel, pemberian bantuan beras untuk 14.000 KPM akibat dampak El Nino dengan jumlah 20 kilogram per-KPM.

Ketiga, memberikan makanan tambahan untuk anak gizi buruk dan stunting, bantuan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) bagi masyarakat yang belum ter-cover dalam Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), beasiswa bagi anak berprestasi, dan bantuan bagi disabilitas fisik dan lain-lain.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved