Pilpres 2024

Anies Semakin Terpuruk, NasDem dan PKB Kini Banting Stir Dukung Prabowo-Gibran

Nasib Anies Baswedan sepertinya kian terpuruk. Pasalnya, setelah gagal di Pilpres 2024, kini dua partai pengusungnya sudah banting stir ke Prabowo.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
KOLASE/POS-KUPANG.COM
TERPURUK – Anies Baswedan semakin terpuruk. Setelah kalah Pilpres 2024, kini dua partai pengusung, yakni PKB dan NasDem banting stir dukung capres dan cawapres terpilih, Prabowo – Gibran. 

Sejak awal, ia sudah memprediksi partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu bakal merapat ke kubu pemenang.

Alasannya, selain karena PKB tak punya sejarah sebagai oposisi, Muhaimin juga dinilai tengah berupaya mempertahankan jabatan sebagai pucuk pimpinan partai.

Sebab, menurut desas-desus yang berembus, ada pihak yang mengincar kursi Ketua Umum PKB.

“Kalau Cak Imin menjadi oposisi, dikerjai oleh pemerintah, bisa hilang jabatan ketua umumnya. Itu tentu merugikan Cak Imin,” kata Ujang. “Dan kalau masuk pemerintahan tentu dapat menteri, berkuasa lagi, posisi ketua umum pun bisa aman. Itu rasional saja dalam politik taktis,” lanjutnya.

Sementara, Nasdem disebut sebagai parpol yang paling awal bermanuver. Ini tampak dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang langsung memberikan ucapan selamat begitu Prabowo-Gibran dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Maret 2024 lalu.

Sementara, peluang PKS berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo-Gibran dinilai masih fifty-fifty. Partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu diduga masih mempertimbangkan dinamika politik ke depan.

“Mungkin Majelis Syuro PKS memperhatikan kebatinan konstituen PKS, apakah konstituennya mau oposisi ataupun berkoalisi. Penentu di PKS itu bukan ketua umum, tapi Majelis Syuro,” tutur Ujang.

Sebelumnya diberitakan, tiga partai anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan yakni PKB, Nasdem, dan PKS, membuka peluang bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Pada Pilpres 2024, kongsi tersebut mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Namun, pasangan ini ditumbangkan oleh Prabowo-Gibran.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Lebih Berpeluang Jadi Menteri Ketimbang Anies Baswedan

Baca juga: Anies Baswedan Soal Pilkada DKI: Jedah Dulu, Tunggu Petunjuk Muhaimin Iskandar

Sinyal merapatnya PKB ke koalisi pemerintahan mendatang tampak dalam pertemuan Muhaimin dengan Prabowo pada Rabu 24 April 2024.

Usai ditetapkan sebagai presiden terpilih, Prabowo berkunjung ke kantor DPP PKB di kawasan Jakarta Pusat. Kehadiran Prabowo disambut meriah oleh elite PKB.

Karpet merah digelar untuk menyambut kehadiran presiden terpilih itu.

Prabowo mengungkapkan, dalam pertemuan itu pada pokoknya PKB menyampaikan keinginan untuk bekerja sama dengan pemerintahannya ke depan.

“Saya menerima tadi penyampaian pernyataan bahwa PKB ingin terus bekerja sama dengan Gerindra, dengan Prabowo Subianto untuk mengabdi demi kepentingan rakyat," kata Prabowo.

Terpisah, Surya Paloh mengaku, partainya dan PKS siap jika harus bergabung sebagai koalisi atau menjadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved