Breaking News

Pilgub NTT

Frans Aba Daftar Bakal Cagub NTT di Tujuh Partai, Termasuk PDIP dan Gerindra

Profesional yang juga dikenal sebagai akademisi itu rencananya akan mendaftar di tujuh partai politik untuk maju dalam Pilgub NTT 2024.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/ALFRED DAMA
Penyerahan dokumen pendaftatan oleh bakal calon Gubernur NTT Frans Aba ke Lily Adoe sebagai ketua panitia pendaftaran bakal calon gub DPD PDI Perjuangan NTT, Rabu 1 Mei 2024. Penyrahan disaksikan Ketua DPD PDIP NTT Emi Nomleni dan pengurus. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam rentang empat hari, Dr. Fransiskus Xaverius Lara Aba atau Frans Aba akan menuntaskan tahapan pendaftaran ke partai politik untuk menjadi bakal calon Gubernur NTT.

Profesional yang juga dikenal sebagai akademisi itu rencananya akan mendaftar di tujuh partai politik untuk maju dalam Pilgub NTT 2024.

Dimulai sejak Senin (29/4), Frans Aba diantar sejumlah anggota tim sukses dan keluarga memulai safari pendaftaran bakal calon gubernur ke DPW PKB NTT di wilatah Fatululi Kecamatan Oebobo Kota Kupang. 

Doktor lulusan University Sains of Malaysia itu diterima langsung oleh Ketua DPW PKB NTT, Aloysius Malo Ladi didampingi sejumlah pengurus. 

Baca juga: Frans Aba Medaftar ke PAN, Sebut Tujuan Perjuangan Sama Partai Lambang Matahari

Hari berikutnya, Selasa (30/4), Frans Aba mendaftar di dua partai, yakni PAN dan Hanura. Frans Aba yang datang di Rumah PAN NTT diterima sekretaris DPW, Marthen Lenggu.

Marthen mengatakan, dia menjadi bakal calon gubernur ketiga yang mendaftar di Rumah PAN NTT. Sebelumnya telah ada Irjen Pol Purn Johny Asadoma dan Ketua DPD PDI Perjuangan NTT, Emi Nomleni.   

Sementara itu, saat bertandang ke Kantor Hanura NTT pada Selasa sore, ia diterima Ketua DPW refafi Gah didampingi Sekretaris Elias Koa dan sejumlah pengurus. Di partai besutan OSO itu, Frans menjadi bakal cagub pertama yang mendaftarkan diri.  

Selanjutnya pada Rabu (1/5) jelang siang, Frans Aba diantar tim dan keluarga kembali mendaftar di kantor DPD PDI Perjuangan NTT. Mereka tiba di Kantor DPD PDI Perjuangan NTT sekira pukul 10.30 WITA.

Pada kesempatan itu, hadir Ketua DPD PDI Perjuangan NTT yang juga telah menyatakan diri maju jadi bakal cagub, Emi Nomleni. Selanjutnya, di hari yang sama, Frans Aba juga mendaftar diri di DPW Perindo NTT.  

 

Fokus tujuh partai

Usai mendaftar di DPW PKB NTT pada Senin lalu, Frans menyebut dirinya fokus mendaftar di tujuh partai politik. 

Dirinya mengaku telah membangun kominikasi dengan partai-partai tersebut untuk mengakomodir dan mengusungnya ikut dalam Pilgub NTT 2024. 

"Partai yang ada kita sudah komunikasi. Kita tidak bicara sebagai gubernur, sebelum ada calon gubernur. Saya bukan orang partai, maka saya mendaftar ke tujuh partai," ujar Frans saat itu.

Sementara saat mendaftar di DPD PDI Perjuangan NTT, Frans menyebut pihaknya telah melakukan kajian dan penghitungan cermat untuk ikut dalam kontestasi. Kajian itu telah dibuat sejak deklarasi pada 18 Juni 2023 silam.

“Perhitungan-perhitungan kami baik secara taktik maupun strategi, kami diterima, sehingga kami berani mendaftar. Masyarakat menerima sehingga kami berani ambil keputusan,” ujar Frans di Kantor PDI Perjuangan NTT.

Namun demikian, dengan latar belakang bukan sebagai kader partai, dirinya mengaku siap menghormati apapun keputusan partai. Hal itu juga disampaikannya saat mendaftar di PDI Perjuangan.   

“Kami menyadari bahwa saya bukan orang partai. Kalau partai nanti memutuskan yang lain, itu harus kita hormati, apalagi kadernya sendiri,” ungkap Frans Aba.

Bertemu DPP 

Ketua DPW PKB NTT Alo Malo Ladi yang menerima pendaftaran Frans Aba belum memastikan akan mengusung Frans Aba. Ia menyebut ada beberapa figur yang sudah berkomunikasi untuk mendaftar di PKB NTT.

Ia meminta Frans Aba untuk bertemu langsung dengan DPP PKB di Surabaya tanggal 4 Mei untuk memastikan dukungan. 

Hal ini dikatakannya karena PKB tidak bisa sendiri mengusung pasangan Calon Gubenur dan Wagub NTT. PKB bisa mengajukan calon Gubenur dan Wakil Gubernur NTT setelah membangun koalisi dengan partai lain.

"Kita terus membangun komunikasi dengan partai politik lain, karena kita tidak bisa sendiri dalam mengajukan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT," kata Alo Malo Ladi.

Signal yang sama juga diberikan Sekretaris PAN NTT, Marthen Lenggu. ia mengatakan dukungan partai akan diputuskan oleh DPP PAN.

Karena itu Marthen berharap Frans Aba juga terus membangun komunikasi politik dengan parpol lainnya agar dapat menjamin pintu koalisi.  

Marthen mengaku semua orang berhak untuk mendaftar. Namun demikian, penentuan siapa yang akan diusung akan dilakukan berdasarkan hasil survei. 

Frans Aba mendaftar ke PKB NTT untuk diusung menjadi Calon Gubernur NTT
Frans Aba mendaftar ke PKB NTT untuk diusung menjadi Calon Gubernur NTT (POS KUPANG.COM /ALFRED DAMA)

Signal Refafi

Berbeda denan keduanya, Refafi Gah memberi signal positif. Dia memuji Frans Aba dan menyebutnya layak menjadi Gubernur NTT.

Menurutnya, sosok Frans Aba yang merupakan seorang akademisi dan peneliti mempunyai segudang solusi untuk menyelesaikan seluruh persoalan atau masalah yang ada di NTT.

“Saya melihat figur adik saya (Frans Aba-red) ini betul-betul layak memimpin NTT ke depan. Karena beliau mampu menganalisa seluruh persoalan masyarakat NTT,” ujar Refafi.

Ia mengatakan, NTT membutuhkan pemimpin yang memiliki karakter membangun dan memiliki visi yang melihat semua penderitaan masyarakat.

“Kemampuan inilah yang ada di adik saya (Frans Aba). Sebagai ekonom adik saya memiliki kemampuan dan saya mengakui itu,”kata Refafi. 

Gerindra dan PSI

Adapun Frans masih akan mendaftarkan diri di DPW Gerindra NTT dan PSI NTT besok, Kamis (2/5). Dua partai itu akan menjadi partai terakhir yang melengkapi tujuh partai tujuan Frans Aba

Saat ini, Partai Gerindra NTT telah menerima dua berkas pendaftaran yakni dari Johny Asadoma dan Andre garu. Johny datang sendiri didampingi tim dan keluarga, sementara Andre garu yang merupakan kader Gerindra diwakilkan oleh tim dan keluarga. Sementara itu, PSI NTT juga telah menerima pendaftaran dari Johny Asadoma. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved