Pilkada Malaka, Stefanus Bria Seran Pasang Kriteria Calon Wakilnya

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS KUPANG. COM, BETUN - Bakal Calon Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran memberikan beberapa kriteria bagi bakal calon wakil bupati yang akan berpasangan dengannya pada Pilkada 2024. 

Kriteria pertama dan utama yang ia butuhkan adalah calon wakilnya harus memiliki kemampuan untuk mengurus masyarakat. 

"Calon wakil bupati yang bergandengan dengan saya, saya beri kriteria beberapa, yang pertama, dia harus punya kemampuan mengurus rakyat", tegas SBS saat diwawancarai Pos Kupang. Com, usia daftar di PDIP, Senin 29 April 2024.

Stefanus Bria Seran atau yang kerap disapa SBS mengatakan, kriteria calon wakil bupati yang akan berpasangan dengannya harus memiliki kompetensi dalam mengurus masyarakat. Sebab, Bupati dan Wakil Bupati dipilih untuk mengurus masyarakat. 

Baca juga: Simon Nahak: Calon Wakil Saya Resmi Diketahui Publik di Pilkada Malaka Hari Ini

 Bupati perdana Malaka ini menjelaskan, dalam menentukan bakal calon wakil bupati bukan saja kemauan dari bakal calon bupati tetapi ada empat pihak yang terlibat. 

Pertama, ditentukan oleh bakal calon bupati, kedua, oleh tim bersama keluarga, ketiga, oleh partai politik dan keempat oleh pemilih berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh partai politik. 

Lanjut SBS, tim keluarga sering menyodorkan nama-nama bakal calon wakil bupati yang akan berpasangan dengannya.

Namun, ia tidak langsung mengiyakan tetapi terlebih dahulu ia meminta informasi dan argumentasi yang dapat diterima dan dibuktikan bahwa sosok calon wakil bupati yang disodorkan tim dan keluarga benar-benar sudah teruji dalam mengurus rakyat. 

Stef Bria Seran berkomitmen akan menjaga keharmonisan antara Bupati dan Wakil Bupati. Bagi dia, wakil bupati tidak boleh dilabelkan sebagai ban reserev, tetapi wakil bupati itu memiliki tugas yang jelas dan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. 

Stef Bria Seran yang adalah pencetus Revolusi Pertanian Malaka (RPM) ini menambahkan, jika ia terpilih sebagai Bupati Malaka pada pilkada 2024, dan pada masa kepemimpinannya terjadi cekcok atau kurang harmonis dengan wakil bupatinya, maka tugas pimpinan partai politik adalah memanggil keduanya untuk bicara dan didamaikan secara baik-baik. (jen).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS