Pilpres 2024

Prabowo Mengaku Hubungannya dengan Presiden Jokowi Semakin Akrab, Sapaan Sudah Berubah

Presiden Jokowi kini memanggilnya sebagai 'Mas Bowo'. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan hubungan keduanya semakin akrab.

Editor: Dion DB Putra
YOUTUBE/POS KUPANG.COM
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Prabowo Subianto (kiri). 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA- Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto mengaku dirinya semakin akrab dengan Presiden Jokowi. Setelah memenangi Pilpres 2024, kini Jokowi tidak lagi memanggilnya Menteri Pertahanan (Menhan).

Ia menceritakan, Presiden Jokowi kini memanggilnya sebagai 'Mas Bowo'. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan hubungan keduanya semakin akrab.

"Kemarin-kemarin saya masih dipanggil Menhan kan sekarang sudah lebih akrab Mas Bowo hahaha," ucap Prabowo saat acara halal bihalal di Kantor PBNU, Jakarta pada Minggu (28/4/2024).

Di sisi lain, Prabowo pun memuji Presiden Jokowi sebagai sosok yang selalu memberikan perhatian kepada dirinya. Sebaliknya, eks Danjen Kopassus itu pun menilai Jokowi sebagai sosok yang teliti.

"Saya harus sampaikan di sini betapa besar Pak Joko Widodo menyiapkan saya, saudara sekalian, beliau seorang yang boleh saya katakan sangat teliti, beliau sangat teliti. Mungkin karena itu saya kalah 2 kali sama beliau itu hahaha," ucapnya.

"Tapi saya juga tidak kalah akal kalau 2 kali kalah lebih baik kita belajar dari orang yang menang gitu. Tapi sampai sekarang pun beliau memperhatikan dan saya merasa saya disiapkan bener-bener," sambungnya.

Karena itu, Prabowo pun mengaku dirinya selalu mengikuti arahan Presiden Jokowi. Terakhir, eks Gubernur DKI Jakarta itu memberikan arahan dirinya ke sejumlah negara.

"Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini. Jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang. Saya sekarang diperintahkan untuk ke timur tengah karena sangat penting," ujarnya.

Prabowo mengatakan, dirinya sedang fokus untuk terus mempersiapkan diri jelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.

Persiapan tersebut di antaranya mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa, hingga menggelar diskusi dengan semua unsur guna merumuskan langkah-langkah strategis membangun Indonesia. Langkah itu diambil agar dirinya dapat langsung bekerja usai pelantikan, tanpa membuang waktu.

Baca juga: Pemerintahan Prabowo Kantongi 71,8 Persen Parlemen, Oposisi Bakal Melemah

“Kami belajar masalah, kami kumpulkan para pakar, kami diskusi dengan semua unsur agar kami (dapat) rumuskan langkah-langkah sehingga tanggal 20 Oktober nanti dengan penyerahan mandat, tidak akan ada vakum, tidak akan ada waktu yang terbuang,” kata Prabowo.

Sememntara itu, Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf sempat berkelakar kala mengungkapkan alasan pihaknya menggelar halalbihalal hanya di Kantor PBNU, Jln Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2024).

Awalnya, Gus Yahya mengungkapkan acara halalbihalal ini, adalah acara untuk keluarga. Sementara yang hadir dalam acara halalbihalal ini, kata Gus Yahya, adalah keluarga sendiri. Sehingga acaranya digelar di rumah sendiri.

"Dan yang hadir di sini adalah semuanya anggota-anggota keluarga itu sebabnya kami memilih untuk menyelenggarakan acara halal bihalal ini di rumah sendiri walaupun keadaannya seperti ini," ujar Gus Yahya dalam sambutannya.

Menurut Gus Yahya, kemungkinan ada pihak yang memprotes mengapa acara ini tidak digelar di acara yang bonafit. Padahal, acara ini dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, yakni Prabowo Subianto dan
Gibran Rakabuming Raka.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved