Pilkada Rote Ndao

Daftar di PDIP Rote Ndao, Matheos Viktor Messakh Sebut Semua Punya Peluang yang Sama

Lebih lanjut Atok menerangkan, sudah pasti, tidak ada orang yang tidak mau membangun negeri di mana dia dilahirkan.

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/MARIO GIOVANI TETI
Bacabup Rote Ndao Matheos Viktor Messakh menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua DPC PDI Perjuangan di Sekretariat, Desa Sanggaoen, Senin, 29 April 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Matheos Viktor Messakh yang disapa Atok mengatakan semua punya peluang yang sama untuk menjadi pemimpin.

Hal ini disampaikannya usai mendaftar di DPC PDI Perjuangan Rote Ndao sebagai bakal calon Bupati Rote Ndao. Senin, 29 April 2024.

"Semua proses pendaftaran berlanjut secara wajar karena aspek meritokrasi diperhatikan dan semua aspek diperhatikan dalam artian semua punya peluang yang sama," pungkas Atok.

"Katakanlah semisal saya punya kemampuan leadership (kepemimpinan), tetapi ada faktor lain juga yang diperhatikan, misalnya faktor finansial, faktor pengaruh, faktor elektabilitas," lanjut dia.

Dikatakan Atok, faktor elektabilitas sebagai komponen penting dalam berkancah di dunia politik. Akan tetapi perlu pertimbangan politik dan sosial.

"Misalnya, popularitas tidak terlalu karena saya tidak berada di Rote, tetapi faktor elektabilitas, saya datang dari sebuah Nusak (suku) yang terbesar di Rote, yang notabene demografi politik pemilihnya banyak dan saya asli dari Ti'i," terang Atok.

Menurut dia, elektabilitas itu memang bukan ukuran yang sesungguhnya rasional, tetapi ukuran politis dan ukuran sosial bisa menjadi modal penting.

Baca juga: Diisukan Maju di Pilkada Rote Ndao 2024, Matheos Viktor Messakh: Kalau Perintah Partai Saya Siap


"Untuk wakilnya belum dipikirkan, bagi saya, mau bangun Rote artinya orang yang betul mengerti Rote bukan orang yang datang dan dia tidak tahu apa-apa,"
ungkap Atok.

"Kita boleh punya nama Rote, tetapi jika tidak tahu tentang Rote, nah ini kesempatan bagi saya datang untuk membangun Rote. Kalau kesempatan itu terwujud, alangkah bahagianya," sambung dia.

Lebih lanjut Atok menerangkan, sudah pasti, tidak ada orang yang tidak mau membangun negeri di mana dia dilahirkan.

Yang dikatakannya, meski dirinya berkeliling sampai kemanapun, tetapi pada hakikatnya bahasa ibu bukan bahasa Indonesia, karena dia tahu pertama kali dilahirkan bahasa Rote yang diucapkan, bukan bahasa Indonesia terlebih dahulu.

Atok juga berencana mendaftar ke partai lain. Namun yang terutama adalah partainya sendiri, PDI Perjuangan.

"Saya belum daftar ke partai lain, saya harus menghargai partai saya duluan dan ini sesuai dengan arahan agar kader-kader partai, semuanya maju memperkuat gerakan bersama dan akan muncul yang terbaik dari partai," cetus Atok. (rio)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved