Berita Rote Ndao
BPSDMD NTT dan Pemkab Rote Ndao Gelar Rakor Pengembangan SDM ASN Tingkat Provinsi
Dari sisi perubahan mindset, jelas dia, ASN tidak lagi berpikir rutinitas melainkan berpikir out of the box dan bahkan out of the side box.
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menggelar Rapat Koordinasi atau Rakor Pengembangan SDM ASN tingkat Provinsi NTT tahun 2024.
Rakor yang digelar selama dua hari itu berlokasi di Aula New Hotel Ricky Ba'a, Senin, 29 April 2024.
Adapun rakor itu bertujuan untuk percepatan transformasi manajemen ASN dalam mendukung birokrasi yang profesional dan menyikapi perkembangan kemajuan teknologi, tuntutan pelayanan publik yang semakin tinggi serta peluang dan tantangan dalam pola kerja tatanan baru.
Hadir dalam rakor tersebut, Penjabat Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu, Kepala BPSDMD Provinsi NTT Henderina S Laiskodat, Forkompimda Kabupaten Rote Ndao, Kepala BKPP/BKPSDM/BKD Kabupaten/Kota se-NTT serta pimpinan Perangkat Daerah Pemkab Rote Ndao.
Rapat koordinasi itu mengusung tema, "Strategi dan Inovasi Pengembangan Kompetensi ASN Provinsi NTT."
Penjabat Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu membuka langsung rakor tersebut atas nama Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake.
Dalam momen itu, Oder Maks Sombu mengatakan, rakor ini diharapkan dapat membangun sebuah komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas program pengembangan kompetensi ASN di masing-masing daerah di NTT.
Baca juga: KPU Rote Ndao Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024, Begini Hadiahnya
Selain itu, melalui penyajian materi dan diskusi yang diikuti 67 peserta dari 22 Kabupaten/Kota se-NTT ini, akan menghasilkan rekomendasi dalam peningkatan kualitas program serta peran BPSDMD Provinsi NTT untuk menciptakan sinergi dan kolaborasi dengan BKD Provinsi NTT dan BKPSDM Kabupaten/Kota dalam rangka pengembangan kompetensi ASN di Provinsi NTT.
Oder Maks Sombu juga menyadari tuntutan pengembangan SDM ASN saat ini, seorang ASN tidak saja piawai dalam dalam kompetensi hard skill namun juga harus memiliki kompetesi soft skill yang memadai.
Dari sisi perubahan mindset, jelas dia, ASN tidak lagi berpikir rutinitas melainkan berpikir out of the box dan bahkan out of the side box.
Mindset sebagai pelayanan publik menunjukan bahwa ASN senantiasa bermental melayani.
Pembenahan dan penguatan birokrasi yang dilakukan secara baik, kata Oder Maks Sombu dapat menunjang peningkatan kualitas SDM, pelayanan publik dan budaya kerja.
Sebab itu, tambah Oder Maks Sombu, rakor ini menjadi momentum bagi stakeholder pengelola kepegawaian dan penyelenggara pelatihan untuk berkolaborasi membangun sebuah rencana bersama ke depan dalam pengelolaan dan pengembangan ASN sesuai amanat Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.
Hal ini sekaligus menjadi instrumen untuk manajemen talenta pemetaan serta pengukuran kinerja secara akurat dan independen. (rio)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.