Timor Leste

Tonggak Penting bagi Program Visa Keterlibatan Pasifik bagi Negara-negara Pasifik dan Timor Leste

Program ini akan memungkinkan hingga 3.000 warga negara Kepulauan Pasifik dan Timor Leste untuk bermigrasi ke Australia sebagai penduduk tetap.

Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/HO
Menteri Luar Negeri Australia, Senator Hon Penny Wong 

POS-KUPANG.COM - Warga negara Kepulauan Pasifik dan Timor-Leste akan dapat mendaftar untuk program Pacific Engagement Visa (PEV - Pacific Engagement Visa) Australia yang baru mulai tanggal 3 Juni 2024, yang memberikan peluang baru bagi warga negara Pasifik dan Timor untuk tinggal, bekerja dan belajar di Australia.

Program ini akan memungkinkan hingga 3.000 warga negara Kepulauan Pasifik dan Timor Leste untuk bermigrasi ke Australia sebagai penduduk tetap setiap tahunnya.

"Hal ini akan menumbuhkan diaspora Australia, memperdalam hubungan budaya, meningkatkan hubungan bisnis dan pendidikan antara Australia dan negara-negara peserta serta mendukung pembangunan ekonomi di Pasifik."

Demikian rilis media bersama Menteri Luar Negeri Australia, Senator Hon Penny Wong dengan Anggota Parlemen Hon Pat Conroy, Menteri Pembangunan Internasional dan Pasifik, Menteri Industri Pertahanan Australia dan Andrew Giles MP, Menteri Imigrasi, Kewarganegaraan dan Urusan Multikultural, Sabtu 27 April 2024.

Negara-negara yang berpartisipasi pada tahun pertama program ini termasuk Negara Federasi Mikronesia, Fiji, Nauru, Palau, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Timor Leste, Tonga, Tuvalu, Vanuatu, dan diskusi sedang berlangsung dengan mitra lain di wilayah tersebut.

Program PEV akan menggunakan pemungutan suara online untuk memilih peserta, yang kemudian dapat mengajukan permohonan visa, sehingga menyediakan sistem yang adil, efisien dan transparan.

Baca juga: Timor Leste: Forum Makau Ke-6 Fokus pada Kerja Sama Tiongkok dan Negara-negara Berbahasa Portugis

Pelamar harus mendapatkan tawaran pekerjaan formal yang sedang berlangsung di Australia dan memenuhi persyaratan kesehatan dan karakter, sebelum diberikan visa.

PEV menanggapi secara langsung permintaan Pasifik akan mobilitas regional yang lebih besar, memberikan pendidikan, keterampilan dan manfaat ekonomi dan pembangunan bagi wilayah tersebut, dan menghubungkan Australia dan negara-negara secara lebih erat.

Warga negara Pasifik dan Timor Leste yang berpartisipasi dalam program ini akan memiliki akses terhadap berbagai dukungan, termasuk layanan pemukiman migran, program bahasa Inggris, sekolah umum dan layanan kesehatan, serta dukungan keuangan untuk mendorong partisipasi dalam studi dan pelatihan.

“Pemerintah Albanese mewujudkan komitmen kami untuk memperdalam hubungan kami dengan Pasifik dan Timor Leste dengan dimulainya Visa Keterlibatan Pasifik.

“Australia telah mendengarkan seruan para pemimpin Pasifik dan menanggapinya, seiring kami memainkan peran kami demi terciptanya Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera," kataMenteri Luar Negeri, Senator Hon Penny Wong.

“Visa Keterlibatan Pasifik menunjukkan betapa pentingnya Australia dalam hubungannya dengan Pasifik dan Timor-Leste.”

“Program ini akan menumbuhkan diaspora Pasifik dan Timor-Leste di Australia, memperkuat hubungan antara masyarakat kita dan mendorong pertukaran budaya, bisnis, ekonomi dan pendidikan yang lebih besar dengan negara-negara Pasifik.”

“Program ini memiliki potensi transformatif, menjadikan sistem pendidikan dan pelatihan kelas dunia Australia lebih mudah diakses oleh penduduk baru berdasarkan Pacific Engagement Visa.”

“Melalui dampak-dampak ini, dan dengan meningkatkan aliran pengiriman uang ke negara-negara Pasifik, program ini juga akan mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan di Pasifik," kata Menteri Pembangunan Internasional dan Pasifik, Anggota Parlemen Hon Pat Conroy.”

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved