Tinju Dunia

Hasil Tinju Dunia, Regis Prograis Sebut Kekalahan Devin Haney dari Ryan Garcia Sebagai Karma

Hasil Tinju dunia, Regis Prograis menyebut kekalahan Devin Haney dari Ryan Garcia, 20 April 2024, sebagai sebuah karma

Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
usatoday.com
GARCIA VS HANEY - HANEY VS GARCIA - Regis Prograis menyebut kekalahan Devin Haney dari Ryan Garcia, 20 April 2024, sebagai sebuah karma. Foto Ryan Garcia dirangkul wasit ketika hendak memukul Devin Haney yang sudah jatuh dalam pertarungan, 20 April 2024. 

POS-KUPANG.COM – Hasil Tinju dunia, Regis Prograis menyebut kekalahan Devin Haney dari Ryan Garcia, 20 April 2024, sebagai sebuah karma.

Sebab, kata Regis Prograis, hal serupa ia pernah alami ketika bertarung dengan Devin Haney beberapa waktu lalu.

Untuk menguatkan pernyataannya sebagai sebuah karma, Regis Prograis kemudian memulai ceritanya.

Dalam duel Tinju dunia 9 Desember 2023, Regis Prograis kehilangan sabuk gelar kelas ringan super WBC setelah kalah angka dari Devin Haney.

Pada pertarungan yang berlangsung di Chase Center, San Francisco itu, Devin Haney tampil dengan bobot dan postur nampak  lebih besar dibandingkan Regis Prograis.

Sama halnya dalam duelnya dengan Ryan Garcia, bobot Devin Haney 3,2 pound lebih ringan dibandingkan bobot Ryan Garcia dalam timbang badan.

“Ini tali temali,” kata Regis Prograis kepada FightHub TV, dilansir dari Bad Left Hook, dan dikutip sportanews.com.

“Seperti, mereka melakukannya pada saya dan kini terjadi pada mereka. Itu saja. Anda tidak dapat mengeluh tentang hal itu jika Anda melakukan pertarungan,” kata Regis Prograis.

Dikatakan Regis Prograis, sebabnya ia tidak pernah mengatakan apa pun tentang hal itu.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Oscar De La Hoya Atur Strategi agar Canelo Alvarez Bisa Ketemu David Benavidez

“Anda tahu, saya melihat betapa besarnya dia di atas ring dan sungguh, menurut saya, dalam pertarungan saya melawan dia, dia terlihat lebih besar daripada pertarungannya saat melawan Ryan,” kata Regis Prograis.

“Saya mungkin salah, mungkin juga benar. Dalam pertarungan di kelas 140 pound (kelas ringan super 63,5kg), Anda tak boleh menambah bobot sampai 25 pound. Semua dokter, petugas medis, mengatakan Anda tak boleh melakukan hal itu. Anda harus melakukan IV  untuk itu,” tambah Regis Prograis.

IV maksudnya terapi intravena, yaitu memasukan suatu cairan atau obat ke dalam tubuh melalui rute intravena dengan laju konstan selama periode waktu tertentu.

“Di kontrak saya, IV itu ilegal. Anda tak boleh melakukan IV. Di kontrak saya, Anda tak boleh nampak sebesar itu. Pada akhirnya, saya tidak akan menangisi susu yang tumpah. Saya laki-laki, itu namanya akuntabilitas,” kata Regis Prograis.

“Tapi sekarang, sepertinya dia menangis karena masalah berat badannya, sementara Anda melakukannya kepada saya. Anda tahu, saya tidak mengatakan apa-apa. Setelah selesai, saya melupakannya,” kata Regis Prograis

“Jika itu masalahnya, jangan teken kontrak, batalkan pertarungan. Tapi, Ryan memberi dia tambahan 1,5 juta dolar (dari setiap kelebihan bobot). Itu betul, bagus. Jadi mau apa lagi? Itu sudah terjadi. Dan dia melakukannya kepada saya, dan kini mereka melakukannya kepada Anda,” katanya lagi.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Seusai Lawan Cody Crawley, Jaron Ennis Incar Berduel dengan Terence Crawford

Kendati kalah, Devin Haney tidak kehilangan sabuk gelarnya karena kelebihan bobot Ryan Garcia. (*)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Hasil Tinju Dunia, Regis Prograis Komentari Kekalahan Devin Haney dari Ryan Garcia,

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved