Pilkada 2024

Terima Pendaftaran Cagub NTT Emi - Johny, Ahmad Yohan: Tidak Sekedar Proses Untuk Berkuasa

Ahmad Yohan menegaskan segala proses yang dilalui itu tidak sekedar memilih orang untuk berkuasa

|
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Ketua DPW PAN NTT Ahmad Yohan (jas biru) saat menerangkan berbagai persoalan di NTT. Ahmad Yohan menyebut itu saat menerima pendaftaran Cagub NTT Johni Assadoma. Sebelumnya, ia juga menerima Cagub lainnya Emi Nomleni. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi 

POS-KUPANG.COM, KUPANGDPW PAN NTT menerima pendaftaran calon gubernur (Cagub) Emi Nomleni. Setelahnya Cagub lainnya Johny Asadoma juga ikut mendaftar di hari yang sama. 

Kedua tokoh NTT itu mendaftar di kantor PAN, Jumat 26 April 2024. Ketua DPW PAN NTT, Ahmad Yohan menerima Emi Nomleni dan rombongan di pagi hari dan Johni Assadoma di Jumat sore. 

Saat memberikan sambutan, di hadapan Emi Nomleni maupun Johny Assadoma, Ahmad Yohan menegaskan segala proses yang dilalui itu tidak sekedar memilih orang untuk berkuasa. 

"Pilkada ini bukan sekedar proses kita merekrut kader untuk berkuasa di NTT. Tapi lebih dari itu, bagi PAN, kita sedang berproses memilih putra-putri terbaik untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk NTT yang kita cintai," kata AYO, sapaan karibnya. 

Persoalan kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan korupsi menjadi nilai ukur PAN.

Ia menegaskan Pilkada tidak boleh hanya dijadikan sebagai sarana memenangkan kepentingan partai. Namun, perlu menggunakannya untuk membangun NTT. 

Ia menyebut, demokrasi hendaknya dijalankan pada landasan subtansial. Segala langkah yang dilakukan untuk memilih kepala daerah.

Tapi, ujar dia, parpol harus mengajak dan mendengar semua orang hingga ke pelosok-pelosok. 

Baca juga: Filosofi Selendang Ala Emi Nomleni Saat Daftar Cagub di DPW PAN NTT

"Ini harus kita lihat, kita tangkap dan kita selesaikan dalam proses yang bermartabat ini agar NTT yang kita cintai ini punya stigma buruk," sebut AYO. 

Cibiran tentang provinsi termiskin, terbelakang dan terluar, harus dihapus. Sebab, banyak potensi yang ada di NTT. Semua itu perlu diberdayakan untuk kesejahteraan masyarakat NTT. 

Presidium MN KAHMI itu menerangkan segala keputusan ada di DPP PAN.

Tahapan di DPW PAN hanya berkaitan dengan administrasi.

Ia meminta Emi Nomleni dan Johny Assadoma agar berkomunikasi dengan DPP di Jakarta. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved