TNI

Pelepasan Satgas Kontingen Garuda TNI Monusco ke Kongo, Panglima Tekankan Hal Ini 

Prajurit yang tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga) Monusco akan bertugas sebagai pasukan perdamaian di bawah bendera PBB.

Editor: Ryan Nong
Dok. Dispenad via Kompas.com
Markas Besar TNI melepas 1.025 prajurit yang akan bertugas sebagai pasukan perdamaian di bawah bendera PBB di Kongo. Prajurit yang tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga) Monusco itu dilepas Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Laksdya Dadi Hartanto yang mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dari Lapangan Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (22/4/2024). 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Laksdya Dadi Hartanto yang mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melepas 1.025 prajurit yang akan bertugas sebagai pasukan perdamaian di Kongo. 

Prajurit yang tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga) Monusco akan bertugas sebagai pasukan perdamaian di bawah bendera PBB.

Kontingen Garuda (Konga) Monusco  itu dilepas dari Lapangan Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (22/4/2024).

Baca juga: TNI AU Akan Gelar Atraksi Pesawat Tempur saat Puncak Perayaan HUT Ke-78

Dalam amanat tertulis dibacakan Irjen TNI, Panglima Agus memberikan ucapan selamat kepada seluruh prajurit Konga Monusco Kongo atas keberhasilannya bergabung dalam pasukan Garuda.

Agus menekankan bahwa prajurit Konga selain menjalankan perintah tugas, juga harus menjadi duta negara Indonesia di kancah Internasional.

“Sehingga diharapkan di samping tugas pokok, prajurit Konga Monusco juga dapat memperkenalkan negara Indonesia dan mempromosikan budaya nasional di area of responsibility (AOR) Satgas Kontingen Garuda (Konga) Monusco Kongo,” kata Agus dikutip dari Kompas.com.

Sebanyak 1.025 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Konga ini terdiri dari 850 personel Satgas Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI XXXIX-F Monusco yang dipimpin oleh Kolonel (Inf) Imir Faishal.

Kemudian 175 personel Satgas Kompi Zeni (Kizi) Monusco di bawah pimpinan Letkol (Czi) Dili Eko Setiyawan. Para prajurit tersebut akan berangkat menuju daerah misi pada akhir April 2024.

Mereka akan melaksanakan operasi pemelihara perdamaian dunia (OPPD) di Republik Demokratik Kongo selama satu tahun. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved