Liputan Khusus
Lipsus - Bupati Simon Nahak Belum Deklarasi Maju Pilkada, Minta Warga Saling Hormati
Dikatakannya, tahun 2024 merupakan tahun politik. Oleh karena itu masyarakat boleh berpolitik tetapi dengan tetap saling menghormati satu sama lain
POS-KUPANG.COM, BETUN - Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH. MH menghimbau kepada masyarakat supaya menjaga politik damai dan humanis dalam Pilkada 2024.
“Diharapkan suasana politik tahun ini tetap aman, kondusif sehingga masyarakat tetap tekun menjalankan rutinitasnya tanpa terbebani oleh perbedaan politik,” ujar Simon Nahak yang ditemui Pos Kupang di Betun, Senin (15/4).
Dikatakannya, tahun 2024 merupakan tahun politik. Oleh karena itu masyarakat boleh berpolitik tetapi dengan tetap saling menghormati satu sama lain dan menjaga situasi agar tetap kondusif.
Baca juga: Lipsus - Daftar Dua Partai, Paket Niga-John Deklarasi Maju Pilkada Sumba Barat 2024
"Saya mengimbau masyarakat jangan fanatik sampai memfitnah calon yang lain, menyakiti hati calon lain, pecah belah dengan keluarga sendiri dan mengklaim calon kita yang baik sedangkan yang lain tidak baik. Mari kita jaga politik damai dan humanis", pesan Bupati Simon.
Bupati Simon mengungkapkan, selama kita manusia hidup di bumi, tidak ada manusia yang sempurna. Baik dan tidak baik itu pasti ada. Akan tetapi mengelola kebaikan itu jauh lebih penting dalam kehidupan berdemokrasi.
Bupati Simon juga mengingatkan, menyerang kehormatan, harkat dan martabat orang lain tidak “Saya berpesan supaya masyarakat saling menjaga kehormatan, harkat dan martabat sesama termasuk para calon kepala daerah. Bila ingin merebut hati masyarakat maka gunakan cara politik yang humanis dan elegan seperti adu program kerja, bukan saling fitnah.
Terkait proses pilkada 2024 ini, Simon Nahak sebagai bakal calon Bupati Malaka akan terus mengikuti mekanisme secara berurutan. Di tahap sekarang, dirinya sedang membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik dan siap mendaftar di parpol yang sudah membuka pendaftaran.
"Saya ikuti saja mekanisme. Kita daftar dalu di partai politik, cari wakil yang cocok dengan saya. Setelah surat keputusan dukungan dari parpol pengusung sudah memenuhi syarat minimal lima kursi, barulah kita deklarasi dan daftar", katanya.
Menurut Simon Nahak, dirinya sudah melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai. Sebagai politisi, ia optimis partai politik memberikan dukungan. Hanya saja, dukungan partai politik akan diberikan sesuai mekanisme parpol sehingga sebagai bakal calon ia mengikuti proses yang sedang berjalan.
Simon menambahkan, mengikuti seluruh proses adalah etika politik yang baik sehingga tidak harus mendahului proses agar tidak dinilai melakukan pembohongan publik. Sebab, saat melakukan deklarasi dan daftar ke KPU harus sudah lengkap yakni, calon bupati dan wakil bupati.
Dalam proses mengikuti mekanisme tersebut, dirinya sebagai Bupati Malaka tetap konsentrasi mengurus pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. "Saya ora et labora (berdoa dan bekerja) sambil mengikuti proses yang ada", ungkap Simon Nahak. (jen).
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.