Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Selasa 16 April 2024, Mati dan Bangkit Dengan Kristus

Hidup di dalam dosa hanyalah tanda bahwa hidup manusia berada di luar Kristus dan karena itu ia juga akan mati di luar Kristus.

Editor: Oby Lewanmeru
Satu harapan
Mati dan bangkit bersama Kristus 

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Renungan Harian Kristen Selasa 16 April 2024 Mati dan Bangkit Dengan Kristus.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi April 2024. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Pendalaman Alkitab Bagi Presbiter PENGANTAR Jemaat yang terbentuk di Roma bukanlah hasil pelayanan dari rasul Paulus. Rasul Paulus pergi ke Roma di akhir hidupnya, ketika ia menyatakan naik banding kepada kaisar dalam perkara hukum yang dituduhkan kepadanya (Kisah 25-28).

Ada kemungkinan jemaat di Roma terbentuk oleh orangorang Yahudi perantauan, yang sempat pulang berziarah Paskah ke Yerusalem. Dalam ziarah itu mereka berinteraksi dengan para pengikut Kristus dan kembali ke Roma sebagai pengikut Kristus.

Tahun 49-50 M, terjadi keributan antara orang Yahudi dengan sesama saudara mereka yang telah menjadi pengikut Yesus, sehingga kaisar Klaudius mengusir mereka.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 15 April 2024, Kuasa Anugerah Allah

Di antara mereka yang diusir dari Roma, terdapat pasangan suami-istri, Akwila dan Priskila, yang kemudian berjumpa dengan rasul Paulus, dan melayani bersama di Korintus dan Efesus (Kisah 18:1-3; Rm 16:3; 1Kor 16:19).

Sebagian dari para pengikut Kristus akhirnya kembali ke Roma. Kepada merekalah Rasul Paulus menulis surat ini (tahun 55-56 M).

Surat Roma terdiri dari dua bagian besar. Pasal 1-11 berisi teologi atau doktrin iman Kristen yang sangat mendasar tentang keselamatan dan pemilihan Allah. Pasal 12-16 berisi nasihat bersifat praktis bagaimana harus hidup sesuai dasar ajaran doktrin iman Kristen.

Perikop ini memuat ajaran tentang keselamatan, yaitu setiap orang yang hidup di dalam Kristus, akan mati juga di dalam Kristus, sehingga kelak akan bangkit juga bersama Kristus.

Ketika kita hidup dalam iman percaya kepada Yesus Kristus, kita diidentikkan dengan Dia, sehingga apa yang terjadi pada Kristus, akan terjadi juga pada kita.

Kebenaran ini memberikan jaminan dan kepastian masa depan hidup bersama Kristus, masa depan yang aman dan bahagia.

PEMAHAMAN TEKS Pertama, Kristus yang bangkit dari kematian tidak akan pernah mati lagi. Karena kebangkitan, Kristus menyatakan kuasa atas kematian.

Kebenaran ini menegaskan bahwa orang-orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus harusnya jangan lagi hidup di dalam dosa, atau jangan lagi membiarkan dosa hidup di dalam diri.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 14 April 2024, Dibenarkan Untuk Damai Sejahtera

Orang percaya mesti memahami bahwa tidak ada kematian kedua bagi Kristus untuk menebus dosa manusia lagi.

Hidup di dalam dosa hanyalah tanda bahwa hidup manusia berada di luar Kristus dan karena itu ia juga akan mati di luar Kristus.

Selanjutnya, ia tidak akan mengalami kebangkitan bersama Kristus. Pertanyaan retoris dari rasul Paulus di ayat 1, “Bolehkah kita bertekun dalam dosa supaya semakin bertambah kasih karunia itu?” telah dijawab dalam pernyataan bahwa Kristus mati hanya satu kali dan bangkit hanya satu kali, serta tidak akan pernah mati lagi, sehingga orang yang percaya kepada Yesus Kristus yang mati dan bangkit, tidak mungkin sengaja berbuat dosa, melainkan akan berusaha hidup benar dan menjaga kekudusan.

Kedua, melalui iman kita dipersatukan dengan Kristus, dalam kematian dan kebangkitanNya. Di satu sisi, dipersatukan dengan Kristus berarti Kristus mengambil alih semua dosa-dosa manusia dan menjadikan diriNya “berdosa” menggantikan manusia.

Di sisi lain, dipersatukan dengan Kristus berarti seluruh kebenaran Kristus menjadi kebenaran manusia yang berdosa.

Kesatuan yang sangat erat sehingga Kristus “dijadikan berdosa” seperti manusia, dan manusia “dibenarkan” seperti Kristus.

Kesatuan ini menghasilkan manusia baru secara moral dan spiritual. Ada transformasi hidup, “menyalibkan dosa” dan tidak lagi menjadi hamba dosa.

Karena Kristus sudah mati untuk dosa-dosa kita, maka mestinya kita jangan lagi menghidupkan dosa itu di dalam diri kita.

Sebaliknya, hidup bagi Kristus. Inilah keunikan iman Kristen, saat kita mati di dalam Kristus, kita memiliki masa depan paling indah, yaitu hidup kekal.

Ketiga, baptisan adalah simbol mati dan hidup bersama Kristus. Kita dibaptiskan hanya satu kali seumur hidup, tidak ada pengulangan dua kali. Sebab di dalam Kristus, kita hanya mati satu kali, “dikuburkan” bersama Kristus, dan selanjutnya dibangkitkan untuk menikmati hidup kekal, selamanya bersama Kristus.

Baptisan melambangkan kesatuan kita dengan Kristus, di dalam kematian dan kebangkitanNya. Pengulangan baptisan hanyalah tindakan bodoh karena tidak memahami arti mati, dikuburkan dan dibangkitkan satu kali saja di dalam Kristus.

Sebagaimana Kristus juga hanya mati satu kali, dikuburkan dan bangkit; Ia tidak akan pernah mati lagi untuk kedua kalinya.

Di dalam kematian dan kebangkitan Kristus, ada kepastian bagi setiap orang yang sudah dibaptis dan percaya kepadaNya.

Berdasarkan ajaran ini, masihkah kita berpikir tentang baptisan ulang? Baptisan ulang hanya menunjukkan kesombongan manusia, seakan ia sendiri yang menentukan keselamatannya dan bukan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus baginya.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 13 April 2024, Kita Pasti Bangkit

DISKUSI dan LANGKAH IMAN

1. Apakah tanda konkret yang harus kita tunjukkan sebagai wujud kesatuan kita dengan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus?

2. Apakah baptisan yang sudah kita terima, membawa kita menikmati anugerah keselamataan setiap hari? Keadaan hidup dan mati tidak dimaksudkan sebagai dua aspek terpisah. Keduanya satu, di dalam Kristus.

Rasul Paulus mengharapkan setiap orang percaya sungguh-sungguh mengalami kehidupan di dalam Kristus dan kematian juga di dalam Kristus. Tidak ada keterpisahan dari Yesus Kristus, baik dalam hidup maupun mati. Selamat berdiskusi.

Alamat Sekretariat Suluh Injil:
Jl. Seruni No. 8 – Naikoten 1
Kota Kupang – NTT (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved