Pilkada Malaka

Pilkada Malaka 2024, Simon Nahak Bangun Komunikasi dengan Sejumlah Partai Politik

Menurut Simon Nahak, dirinya sudah melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai.Sebagai politisi, ia optimis partai politik memberikan dukungan

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/NOFRY LAKA
Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH.,MH memberikan keterangan persnya usai upacara HUT RI Ke-78 di Lapangan Umum Betun, Kamis 17 Agustus 2023.  

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS KUPANG. COM, BETUN - Simon Nahak sebagai bakal calon Bupati Malaka pada Pilkada 2024 terus mengikuti mekanisme secara berurutan. Di tahap sekarang, Simon Nahak yang juga Bupati Malaka itu sedang membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik dan siap mendaftar di parpol yang sudah membuka pendaftaran. 

"Saya ikuti saja mekanisme. Kita daftar dalu di partai politik, cari wakil yang cocok dengan saya. Setelah surat keputusan dukungan dari parpol pengusung sudah memenuhi syarat minimal lima kursi, barulah kita deklarasi dan daftar", kata Simon Nahak saat ditemui POS-KUPANG.COM, Senin 15 April 2024.

Menurut Simon Nahak, dirinya sudah melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai. Sebagai politisi, ia optimis partai politik memberikan dukungan.

Hanya saja, dukungan partai politik akan diberikan sesuai mekanisme parpol sehingga sebagai bakal calon ia mengikuti proses yang sedang berjalan. 

Simon Nahak menambahkan, mengikuti seluruh proses adalah etika politik yang baik sehingga tidak harus mendahului proses agar tidak dinilai melakukan pembohongan publik. Sebab, saat melakukan deklarasi dan daftar ke KPU harus sudah lengkap yakni, calon bupati dan wakil bupati. 

Dalam proses mengikuti mekanisme tersebut, dirinya sebagai Bupati Malaka tetap konsentrasi mengurus pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. 

"Saya ora et labora (berdoa dan bekerja) sambil mengikuti proses yang ada", ungkap Simon Nahak

Sebagai Bupati Malaka, Simon Nahak berharap proses politik tahun 2024 tetap dalam situasi aman dan kondusif serta humanis. 

Para bakal calon bupati dan wakil bupati tidak perlu saling memfitnah dan menyerang kehormatan orang lain, tetapi menawarkan program kerja yang dapat diterima dan dirasakan oleh masyarakat. 

"Kita tidak perlu saling fitnah, kita adu program saja. Kalau program kita dirasakan dan dinikmati masyarakat, pasti masyarakat memilih", pungkasnya. (jen)
 
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved