Berita Kota Kupang

Leto Komplek Kupang Ingin Kedepankan Kekeluargaan 

Dosen Universitas Citra Bangsa itu menyebut ia sudah sangat lama di Kupang. Banyak informasi maupun hal lain di kampung yang luput dari perhatiannya.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Terlihat beberapa anggota kelompok arisan Leto Komplek Kupang sedang duduk setelah melaksanakan arisan bukan April 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Arisan Lewotolok (Leto) Komplek di Kota Kupang ingin agar mengedepankan kekeluargaan. 

Kelompok ini sebetulnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Keberadaannya baru mulai dieratkan lewat kelompok arisan yang dibentuk sejak satu tahun belakangan. 

Lebih dari 20 orang membentuk arisan yang hanya membutuhkan adanya saling mendapat kabar satu bulan sekali. Dari dosen hingga polisi dan pegawai biasa, kelompok arisan yang berasal dari diaspora Lewotolok, Kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata dibentuk. 

"Jadi kita ingin agar arisan ini bukan hanya arisan. Paling tidak kita ingin agar kita bisa tahu kabar setiap bulan," kata sesepuh Leto Komplek di Kupang, Yohanes Tuan Purab, Minggu 14 April 2024 saat melaksanakan pertemuan di pantai Panmuti Kabupaten Kupang. 

Menurut dosen hukum Undana Kupang itu, banyak kelompok arisan terbentuk. Saat bersamaan, Kelompok itu lebih terkesan kaku karena lebih bersifat formal. Leto Komplek Kupang, kata dia, ingin agar suasana lebih santai. 

Pengajar hukum perdata itu menyebut, kelompok Leto Komplek Kupang bukan saja menghimpun para orang tua, akan tetapi juga mahasiswa dan diaspora Lewotolok lainnya yang ada di Kupang. 

Yohanes Tuan Purab menegaskan, menghimpun para mahasiswa menjadi titik utama. Sebab, banyak warga Lewotolok di Lembata yang meminta agar diaspora di Kupang bisa memperhatikan anak-anaknya. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Ile Lewotolok Bertatus Siaga

"Orang tua di kampung itu sering tanya ke kita. Nah, kesempatan arisan ini supaya kita bisa tahu, oh, mahasiswa Lewotolok sudah seperti ini. Sehingga kita bisa sampaikan ke keluarga di kampung," kata dia. 

Yohanes Tuan Purab berharap agar kelompok itu terus memperat silahturahmi. Tidak saja sekedar berkumpul, tetapi juga memberi efek secara tidak langsung terhadap perkembangan kampung dan Lembata secara umumnya. 

Sipri Tua Betekeneng, sesepuh lainnya menambahkan, kelompok itu dibentuk agar menguatkan persaudaraan antar warga Lewotolok yang ada di Kupang. 

Dosen di Universitas Citra Bangsa itu menyebut ia sudah sangat lama di Kupang. Banyak informasi maupun hal lain di kampung yang luput dari perhatiannya. 

"Dengan kita seperti begini maka paling tidak ada informasi agar kita bisa lakukan di Kupang," kata pegawai di LLDIKTI Wilayah XV ini. 

Selain berkumpul dan melakukan arisan bersama, kelompok Leto Komplek itu juga terus melakukan pembahasan bersama mengenai dinamika pembangunan di Lembata. 

Baca juga: Tiga Putra Lewotolok-Lembata Tembus Parlemen Periode 2024-2029

Paling tidak, ujar Sipri Tua Betekeneng, ada kontribusi pikiran yang diberikan oleh kelompok itu bagi daerah asal. Sisi lain, kelompok ini juga dibentuk agar bisa membantu para keluarga dari Leto Komplek di Ile Ape, yang kebetulan datang ke Kupang untuk urusan tertentu. 

"Kalau ada keluarga yang datang untuk urusan, mereka tahu, ada keluarga disini. Sehingga kita bisa bantu atau berbuat apa, kan begitu," ujarnya. 

Apalagi, setiap momen berkumpul itu, semua anak dan istri maupun suami dari anggota kelompok diwajibkan hadir. Baginya hal itu merupakan poin utama dari dibentuknya kelompok ini. 

Sipri Tua Betekeneng berharap agar mahasiswa maupun diaspora Lewotolok yang ada di Kupang bisa memanfaatkan kelompok ini untuk saling berbagi dan mengenal antar sesama dari kampung halaman di tanah rantau. (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved