Penikaman di Mal Sydney
Lima Korban Tewas di Mal Sydney Adalah Perempuan, Belum Ada Indikasi Motif Terorisme
Penikam membabi buta itu ditembak polisi setelah dia menyerang pembeli di pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction yang dipadati pengunjung.
POS-KUPANG.COM. SYDNEY - Lima dari tujuh korban tewas dalam insiden penikaman massal di Mal Sydney adalah perempuan. Demikian dilaporkan kantor berita Reuters.
Sementara sejauh ini belum ada indikasi motif penikaman tersebut terkait terorisme.
Seorang penyerang telah ditembak mati oleh polisi di pinggiran pantai Bondi pada Sabtu (13/4/2024). Ratusan orang melarikan diri dari tempat kejadian.
Penikam membabi buta itu ditembak polisi setelah dia menyerang pembeli di pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction yang dipadati pengunjung.
Delapan orang termasuk bayi berusia sembilan bulan, dibawa ke rumah sakit dengan luka tusuk, kata Komisaris Polisi New South Wales Karen Webb pada konferensi pers.
Baca juga: Korban Tewas Akibat Penikaman Massal di Sydney Jadi 7 Orang, Konjen Ingatkan WNI Waspada
"Polisi pada tahap ini belum yakin serangan itu terkait dengan terorisme," kata Webb.
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese mengatakan belum ada indikasi mengenai motif pria tersebut.
“Ini adalah tindakan kekerasan yang mengerikan, tanpa pandang bulu menyasar orang-orang tidak bersalah yang biasa berbelanja di hari Sabtu," ujarnya.
“Malam ini pikiran pertama seluruh warga Australia tertuju pada para korban tindakan mengerikan ini," tambahnya.
Australia mempunyai undang-undang senjata dan pisau yang paling ketat di dunia, dan serangan seperti yang terjadi pada hari Sabtu jarang terjadi.
Layanan darurat dipanggil ke mal, sekitar tiga kilometer (1,9 mil) dari Pantai Bondi yang ikonik di Sydney dan populer di kalangan anak-anak dan keluarga, tepat sebelum jam 4 sore (0600 GMT) setelah laporan penikaman tersebut, kata polisi.
Ayush Singh, 25, sedang bekerja di sebuah kafe di mal ketika dia melihat serangan itu dan kemudian mendengar suara tembakan saat polisi merespons.
"Saya melihat pria yang membawa pisau itu berlari dan mengejar orang-orang. Ketika dia berjalan di samping saya, saya mendengar dua atau tiga suara tembakan dan pria itu berhasil dilumpuhkan," katanya.
“Orang-orang di sekitar saya ketakutan. Ada beberapa wanita tua yang saya bantu untuk membawa mereka ke tempat yang aman di dalam kafe," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Penikaman Massal Mal Sydney: Belum Ada Indikasi Terorisme, Motif Masih Diselidiki

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.