Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 12 April 2024, "Tetap Fokus Pada Proses Dalam Mencapai Tujuan"

Manusia semakin menyadari tren kegagalan bisa semakin tinggi di berbagai aktivitas dengan banyaknya perubahan di lingkungan.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Ilustrasi renungan harian Katolik 

Oleh: Gabriel Chanfarry Hadylaw

Manusia umumnya mempunyai pengalaman kesuksesan atau kegagalan yang bisa kecil sampai besar.

Manusia kini mempunyai kecendrungan  ingin mendapatkan hasil (result) yang lebih cepat supaya terlihat cepat sukses.

Manusia semakin menyadari tren kegagalan bisa semakin tinggi di berbagai aktivitas dengan banyaknya perubahan di lingkungan.

Salah satu perubahan lingkungan yang terbesar adalah disrupsi teknologi seperti artificial intelligience yang masuk ke semua aspek kehidupan. 

Ada tiga cara manusia tetap mau fokus pada proses dalam mencapai tujuan.

Pertama. Manusia mau belajar tetap tenang supaya pikiran tetap bisa jernih dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan.

Manusia bisa melakukan cara sederhana dahulu seperti mau menghentikan (stop) untuk memikirkan kegagalan dan kesulitan.

Manusia dapat belajar relax dengan menarik napas dalam-dalam, menahan nafas sejenak, lalu mengeluarkannya secara pelan-pelan. 

Kedua. Manusia mau belajar untuk fokus mencari solusi dibandingkan terus memikirkan masalah atau kesulitan.

Manusia mau fokus pada penyelesaian masalah sehingga seseorang dapat mendapatkan solusi langsung atau solusi yang bertahap. 

Ketiga. Manusia mau mencatat ide yang kecil sampai besar atas solusi yang bisa dengan normal atau secara out the box.

Manusia mau melihat ide yang muncul yang dikaitkan dengan potensi berhasilnya.

Tuhan ingin manusia mau tetap melakukan proses dalam setiap kegiatan untuk melaksanakan KehendakNya.

Tuhan Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus, "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?".

Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.

Jawab Filipus kepada-Nya, "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."

Manusia perlu menyadari tetap melaksanakan hal yang terbaik secara langkah demi langkah (step by step).

Manusia mau tetap berupaya seperti murid Tuhan Yesus yaitu Andreas yang tetap berusaha melaksanakan Kehendak Allah dengan berkata, "Disini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"

Manusia mau tetap melakukan terus tugas dan aktivitas tanpa henti. Dan manusia mau tetap melanjutkan aktivitas walaupun belum menemukan solusi. Tangan Tuhan selalu akan menolong manusia melalui penggandaan roti dan ikan dalam berbagai aspek kehidupan ketika seseorang tetap mau melaksanakan KehendakNya.

Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami semakin percaya untuk tetap melaksanakan proses dalam aktivitas. Ajarilah kami senantiasa setia padaMu dengan kami mau tetap melanjutkan aktivitas seturut KehendakMu walaupun kami pernah mendapatkan kegagalan. Amin.

Lampiran Bacaan Injil
Yohanes 6: 1 - 15

Yesus memberi makan lima ribu orang

6:1 Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias. 6:2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.

6:3 Dan Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya. 6:4 Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.

6:5 2 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?" 6:6 Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.

6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."

6:8 Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya: 6:9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"

6:10 Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.

6:11 Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.

6:12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."

6:13 Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan. 6:14 Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia."

6:15 3 Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved