Timor Leste
Paus Fransiskus Berkunjung ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura pada September 2024
Perjalanan (Paus Fransiskus) ini merupakan perjalanan terpanjang bagi pria Argentina ini sejak ia menjadi kepala Gereja Katolik sedunia tahun 2013
POS-KUPANG.COM, VATIKAN – Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura pada bulan September, Vatikan mengumumkan pada hari Jumat (12/4/2024), sebuah perjalanan ambisius yang dapat menguji kesehatan pria berusia 87 tahun yang semakin rapuh itu.
Berlangsung dari tanggal 2 hingga 13 September dan menempuh jarak total sekitar 30.000 kilometer (18.600 mil), perjalanan ini merupakan perjalanan terpanjang bagi pria Argentina ini sejak ia menjadi kepala Gereja Katolik sedunia pada tahun 2013.
“Beliau akan mengunjungi Jakarta pada 3 hingga 6 September, Port Moresby dan Vanimo pada 6 hingga 9 September, Dili pada 9 hingga 11 September, dan Singapura pada 11 hingga 13 September,” demikian pernyataan Vatikan.
Kunjungan tersebut, yang merupakan kunjungan pertama ke luar negeri sejak September tahun lalu, telah direncanakan selama berbulan-bulan, namun masalah kesehatan Paus menimbulkan pertanyaan apakah kunjungan tersebut akan dilanjutkan.
Paus Fransiskus menarik diri dari acara penting Paskah pada menit-menit terakhir bulan Maret, dan telah meminta para pembantunya untuk membacakan beberapa pidatonya dalam beberapa minggu terakhir karena serangan bronkitis.
Paus, yang menggunakan kursi roda, mengalami peningkatan masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari nyeri lutut hingga operasi hernia dan usus besarnya.
Ia dikenal karena etos kerjanya -- ia tidak pernah berlibur -- namun terpaksa mengorbankan usia dan kesehatannya, termasuk membatalkan perjalanan ke perundingan iklim PBB di Dubai tahun lalu.
Paus Fransiskus sedianya mengunjungi Papua Nugini, Timor Timur, dan Indonesia pada September 2020 tetapi perjalanan itu dibatalkan karena pandemi virus corona.
Toleransi, persatuan dan perdamaian
Melibatkan lebih dari 30 jam penerbangan, perbedaan waktu delapan jam dan serangkaian pertemuan dan misa, perjalanan bulan September ini akan mewakili tantangan fisik yang besar.
Namun Paus senang berada di antara umatnya, dan kedatangannya sangat ditunggu-tunggu.
Pemerintah Indonesia, yang merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, telah mengumumkan kunjungan Paus pada bulan lalu, dan menggambarkannya sebagai “hadiah khusus” bagi umat Katolik di negara tersebut.
Dalam sebuah pernyataan hari Jumat, kementerian luar negeri mengatakan kunjungan itu penting “untuk semua komunitas agama”.
“Kunjungan ini juga diharapkan dapat memperkuat pesan toleransi, persatuan dan perdamaian dunia,” ujarnya.
Menurut Pew Research Centre, Indonesia adalah rumah bagi 242 juta penduduk Muslim dan sekitar 29 juta penduduk Kristen – 8,5 juta di antaranya beragama Katolik.
Pihak berwenang di Papua Nugini juga telah mengumumkan kunjungannya pada bulan Januari, namun perjalanan tersebut tidak dianggap resmi sampai Vatikan mengonfirmasinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.