Bencana Banjir dan Longsor
Longsor di Trenggalek Jawa Timur, Petugas dan Warga Bersihkan Material yang Menumpuk di Jalan Desa
Tanah longsor terjadi di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Kamis dini hari (11/4) sekitar pukul 02.30 WIB, menutup jalan desa.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Tanah longsor terjadi di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis dini hari (11/4). Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 02.30 WIB menutup jalan desa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memonitor insiden ini berada di Dusun Parang RT32, RW 06, Desa Bangun. Material longsoran yang ada di ruas jalan sempat memutuskan akses jalan setempat. Namun dengan cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek bersama dengan TNI, Polri, perangkat desa dan warga melakukan kerja bakti membersihkan material tanah longsor.
Beberapa jam kemudian, tepatnya pada pukul 09.00 WIB, material tanah longsor telah berhasil dibersihkan. Warga dapat kembali mengakses jalan desa.
Tidak ada laporan adanya korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian tersebut.
Banjir Pasuruan Surut
Sementara itu, perkembangan terkini banjir di Kabupaten Pasuruan berangsur-angsur surut pada hari ini, Kamis (11/4). BPBD Provinsi Jawa Timur melaporkan genangan air di Kecamatan Kraton hanya menyisakan di Dusun Batoan, Desa Tambakrejo.
Sejumlah kecamatan di kabupaten ini yang sebelumnya terdampak banjir telah surut, seperti Kecamatan
Pohjentrek, Gondangwetan, Bangil, Rembang, Beji dan Rejoso.
Tercatat satu warga meninggal dunia akibat banjir yang menerjang Pasuruan. Warga yang menjadi korban jiwa berasal dari Kecamaran Pohjentrek.
Baca juga: Banjir di Kabupaten dan Kota Pasuruan Jawa Timur, Dua Orang Meninggal Dunia
Menyikapi bencana hidrometeorologi basah di wilayah Jawa Timur, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk selalu waspada dengan kondisi sekitar maupun saat melakukan aktivitas mudik atau balik, seperti kondisi cuaca buruk yang berpengaruh pada perjalanan darat atau laut.
Prakiraan cuaca di wilayah Jawa Timur masih berpeluang terjadi hujan intensitas tinggi yang disertai petir dan angin kencang hingga dua hari ke depan (12-13/4).
Demikian siaran pers BNPB yang dibagikan Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.