Idul Fitri 1445 H: Perlintasan di PLBN Motaain Mengalami Peningkatan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah, jumlah pemudik yang melintasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain mengalami peningkatan yang signifikan. 

Kepala Administrator Unit Pengelolaan PLBN Mota'ain, Engelberthus Klau, menyatakan bahwa dalam lima hari terakhir, terjadi lonjakan yang cukup mencolok dalam jumlah perlintasan pemudik di PLBN Motaain.

"Dalam beberapa hari terakhir, jumlah pemudik yang melintasi PLBN Motaain mencapai angka sekitar 1000 orang per hari, sesuai data yang masuk ke imigrasi di PLBN," ujar Engel pada Senin, 8 April 2024.

Engel menjelaskan bahwa rata-rata jumlah perlintasan harian, baik masuk maupun keluar, mencapai 1000 - 1100 orang, terutama dalam periode belakangan ini. 

Baca juga: Izaak Huru Doko, Pahlawan Asal NTT

Ia menuturkan aktivitas perlintasan yang mengalami peningkatan signifikan terjadi dari Timor Leste menuju Indonesia.

"Data yang kami terima menunjukkan bahwa aktivitas perlintasan yang mengalami peningkatan signifikan adalah dari Timor Leste ke Indonesia," tambahnya.

Selain itu, Engel juga mencatat bahwa peningkatan ini tidak hanya terjadi selama hari raya, tetapi juga pada akhir pekan.

"Kami melihat bahwa pelintas cenderung masuk pada akhir pekan, seperti hari Sabtu dan Minggu. Mereka datang ke Indonesia untuk berlibur, baik itu di Atambua maupun Kupang," ungkap Engel.

Lebih lanjut, Engel menyampaikan bahwa dalam rangka perayaan Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 10-11 April 2024 (sesuai jadwal pemerintah), seluruh pelayanan di PLBN Motaain akan beroperasi hanya setengah hari.

"Pelayanan pada tanggal 10-11 April 2024 akan berlangsung dari pukul 13:00 hingga 16:00 WITA atau pukul 14:00 hingga 17:00 waktu Timor Leste," terangnya.

Hendra, seorang pemudik asal Jakarta yang bekerja di Timor Leste, mengungkapkan bahwa ia lebih memilih untuk melakukan perjalanan darat dari Timor Leste menuju Kupang, dan dari Kupang menuju Jakarta.

"Saya lebih memilih menggunakan jalur darat sehingga saya dapat menikmati pemandangan alam di Nusa Tenggara Timur dan juga bisa menghemat biaya. Setelah sampai di Kupang, saya baru akan naik pesawat menuju Jakarta," paparnya. (Cr23) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS