Sinopsis Film Badarawuhi di Desa Penari, Mengungkap Asal usul Sang Siluman Ular Badarawuhi

POS-KUPANG.COM - Berikut ini adalah sinopsis film Badarawuhi di Desa Penari lengkap beserta daftar pemain dan jadwal tayangnya.

Badarawuhi di Desa Penari akan menjadi prekuel dari film horor KKN di Desa Penari (2022) yang menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa.

Disutradarai oleh Kimo Stamboel yang telah sukses dengan sederet kaya film horor, seperti Rumah Dara, Teluh Darah, Ratu Ilmu Hitam, hingga Ivanna, film ini akan melanjutkan kisah misteri di Desa Penari.

Berbeda dengan kisah sebelumnya yang menceritakan pengalaman para mahasiswa KKN di Desa Penari, kali ini penonton akan dibawa untuk memahami asal usul Badarawuhi sang perempuan siluman ular yang kerap menghantui desa tersebut.

Film Badarawuhi di Desa Penari diketahui juga akan ditayangkan di Amerika Serikat yang didistribusikan oleh Lionsgate.

Di Indonesia sendiri, Badarawuhi di Desa Penari akan dijadwalkan tayang pada lebaran mendatang, yakni 11 April 2024.

Baca juga: Sinopsis Film Siksa Kubur, Pengalaman Spiritual Seseorang yang Tak Percaya Agama

Sinopsis Badarawuhi di Desa Penari

Film ini akan fokus pada tokoh siluman ular, Badarawuhi yang banyak ditakuti oleh warga Desa Penari.

Badarawuhi sendiri dikenal sebagai seorang perempuan berwujud siluman ular yang sebelumnya pernah meneror para mahasiswa KKN di film sebelumnya.

Ia dianggap sebagai ratu penguasa dalam kehidupan spiritual dan mistis di Desa Penari, juga pemilik sinden atau tempat mandi para penari di hutan.

Badarawuhi di Desa Penari menceritakan kisah setelah mendapat petunjuk dari seorang dukun, Mila harus mengembalikan Kwaturih atau gelang penari ke sebuah desa yang terletak di sisi paling timur Pulau Jawa, Desa Penari.

Mila ditemani Yuda, Arya, dan Jito untuk pergi ke desa tersebut.

Sesampainya di sana, mereka menemukan fakta bawa tetua desa baru saha meninggal dan Mbah Buyut tidak sedang di rumah.

Sejak saat itulah, kejadian mistis mulai terjadi, sang siluman ular Badarawuhi berkali-kali datang menemuinya.

Mila pun akhirnya memberanikan diri untuk mengembalikan Kwaturih ke pemiliknya.