Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 6 April 2024, Pergilah ke Seluruh Dunia
Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD Hari Sabtu Oktaf Paskah merujuk pada Bacaan I:Kis.4:13-21 dan Injil:Mrk.16:9-15
Oleh : Bruder Pio Hayon, SVD *)
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis Bruder Pio Hayon SVD mengangkat judul, Pergilah ke Seluruh Dunia.
Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD Hari Sabtu Oktaf Paskah merujuk pada Bacaan I:Kis.4:13-21 dan Injil:Mrk.16:9-15
Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik yang ditulis, Bruder Pio Hayon SVD hari ini.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua.Perintah dan ajakan untuk pergi apalagi pergi ke seluruh dunia bukanlah sebuah perintah atau ajakan biasa. Ini berkaitan dengan satu gerakan yang harus dikerjakan oleh orang yang diperintahkan agar dapat dijalankan.
Biasanya perintah semacam ini selalu datang dari satu otoritas yang lebih tinggi kepada bawahannya untuk dapat melaksanakan tugas yang dipercayakan kepada bawahannya atau orang yang akan diutusnya.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pada hari ke enam oktaf paskah ini, kita juga masih disuguhkan tentang kisah-kisah sesudah kebangkitan Tuhan dan bagaimana dampaknya bagi para rasulNya. Dalam kisah para rasul yang kita dengar dan renungkan hari ini masih berkisah tentang Petrus dan Yohanes yang dihadapkan di mahkamah agama Yahudi dan diminta keterangan tentang apa yang telah mereka perbuat.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 5 Maret 2024, Tiga Cara Semakin Kuat Mengikuti Jalan Kesuksesan
Dan masih pada keteguhan hati Petrus dan Yohanes, mereka dengan tegas memberanikan diri bersaksi tentang Yesus yang telah dibunuh itu dan kini telah bangkit dari antara orang mati dan mereka adalah saksinya. Bahkan mereka melarang Petrus dan Yohanes untuk tidak bersaksi tentang Yesus lagi. Tetapi semakin mereka melarang, Petrus dan Yohanes semakin bersikeras untuk tetap bersaksi tentang Yesus: “Silahkan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: Taat kepada kamu atau kepada Allah.
Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar”. Dan alhasil, Petrus dan Yohanes pun dilepaskan. Kegigihan Petrus dan Yohanes yang bersaksi tentang Yesus dan semua perbuatan Allah melaluiNya menjadi tanda betapa Allah sungguh berkarya dalam Roh Kudus untuk memberi kesaksian tentang seluruh rencana dan penyelenggaraan Allah bagi manusia melalui Yesus Kristus.
Walaupun ada awalnya para rasulNya masih tetap tidak percaya ketika pada masa-masa awal kebangkitanNya seperti yang dikisahkan di dalam injil Markus pada hari ini. Walaupun Yesus sudah menampakkan diri kepada Maria Magdalena dan orang-orang lainya serta telah menyampaikan itu kepada mereka namum mereka masih saja tidak percaya akan apa yang telah terjadi pada Yesus guru mereka. Atas ketidak kepercayaan mereka itulah, Yesus datang lagi dan menampakkan diri lagi kepada mereka sekali lagi ketika kesebelas murid itu ada di dalam rumah itu.
Dan Yesus mencela ketidakpercayaan mereka akan kebangkitanNya dan kepada semua yang telah dikatakan kepada mereka oleh semua yang telah berjumpa dengan Yesus. Hal yang paling membuat mereka tidak percaya adalah karena ketakutan mereka sendiri. Ketakutan mereka itulah yang membuat mereka tidak percaya akan peristiwa kebangkitan Tuhan karena pikiran mereka hanya dikuasai oleh tekanan dan rasa bersalah yang besar dalam diri mereka karena ketika guru mereka disalibkan dan wafat, mereka tak mampu melakukan apapun untuk membantu.
Terlebih lagi ketika mereka ditekan oleh para pemimpin Yahudi dan orang tua-tua bangsa bahwa merekalah yang telah mencuri jenazah Yesus. Semua gejolak ini telah membuat mereka menjadi semakin takut. Semua ketakutan inilah yang membuat hati dan budi mereka semakin tertutup dan tak mampu melihat kebenaran yang dinyatakan Tuhan kepada mereka lewat kebangkitanNya. Hanya beberapa orang saja yang telah membuka hati, budi dan iman merekalah yang telah percaya kepada kebangkitanNya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 5 April 2024, Petrus dan Yohanes Menyembuhkan Orang Lumpuh.
Maka atas ketidakpercayaan itulah mereka dikecam oleh Yesus sekaligus memberikan perintah baru untuk mereka : “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlan Injil kepada segala makluk!” Dari ketakutan dan ketidakpercayaan itu, Yesus tetap menaruh harapan besar kepada para muridNya itu untuk tetap bersaksi kepada seluruh dunia tentang diriNya dan seluruh karya besar Allah kepada manusia di dalam dan melalui Yesus Kristus.
Kita pun kadang atau bahkan masih sampai sekarang pun belum juga percaya sepenuhnya kepada Tuhan karena telah dipenuhi oleh begitu banyak hal-hal duniawi seperti harta kekayaan, kedudukan dan kuasa sehingga hati, budi dan iman telah tertutup sehingga sulit untuk bertobat. Maka marilah kita kembali kepada panggilan dasar kita oleh pembaptisan kita yakni menjadi saksi akan kebenaranNya.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama:semua kita adalah murid-muridNya lewat pembaptisan yang telah kita terima. Kedua, hasil dari pembaptisan yang telah dimeteraikan dalam Roh Kudus itu adalah kita harus menjadi saksiNya. Ketiga, walaupun kita selalu saja tak setia menjadi saksiNya karena dibutakan oleh banyak hal duniawi tetapi tugas itu tetap melekat dalam diri kita untuk pergi dan mewartakan.(*)
*) Bruder Pio Hayon, SVD adalah Dosen STPM Santa Ursula Ende, Konselor dan Koordinator Bruder Subzonal Indo-Leste
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.