Kunjungan Kenegaraan
Prabowo Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim Setelah Xi Jinping dan Kishida
"Perjalanan karier politik kami hampir sama, diuji dengan berbagai tantangan sebelum dilantik," kata Anwar dalam keterangannya di media sosial.
POS-KUPANG.COM, KUALA LUMPUR - Prabowo Subianto, presiden terpilih sekaligus menteri pertahanan Indonesia, bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada hari Kamis di Putrajaya, perhentian pertamanya di Asia Tenggara sejak memenangkan pemilihan presiden pada bulan Februari 2024.
Prabowo bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada hari Rabu, setelah pembicaraan bilateral dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari Senin (1/4/2024).
"Perjalanan karier politik kami hampir sama, diuji dengan berbagai tantangan sebelum dilantik," kata Anwar dalam keterangannya di media sosial, seraya menambahkan bahwa kedua orang tersebut berbagi cerita masa lalunya.
Anwar juga berharap persahabatan kedua negara “terus erat dan diperkuat demi keuntungan bersama di masa depan.”
Bagi Prabowo, kunjungannya ke Malaysia menunjukkan bagaimana ia berencana menyeimbangkan diplomasi Indonesia antara negara-negara besar di Asia Timur dan ASEAN.
Kantor Prabowo mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pertemuan itu adalah untuk “memperkuat hubungan diplomatik dan optimisme bahwa kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Malaysia akan menjadi semakin signifikan di masa depan.”
Para ahli mengatakan kepada Nikkei Asia bahwa dalam kunjungannya ke Anwar, Prabowo menunjukkan pentingnya hubungan Indonesia-Malaysia dan keyakinannya bahwa pertumbuhan di dua negara berkembang ini dapat memberikan manfaat bagi Asia Tenggara secara keseluruhan.
Hal ini juga menunjukkan bahwa begitu Prabowo menjadi presiden, hubungan dengan Malaysia akan menjadi prioritas.
“Malaysia adalah tetangga dekat Indonesia, dan dalam pengambilan keputusan di ASEAN, Indonesia cenderung melakukan konsensus dengan Malaysia terlebih dahulu,” kata Teuku Rezasyah, profesor hubungan internasional di Universitas Padjadjaran.
Presiden petahana Joko "Jokowi" Widodo memperkuat hubungan Indonesia dengan Malaysia selama satu dekade masa jabatannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Widodo bekerja sama dengan Anwar untuk menentang peraturan anti-deforestasi baru Uni Eropa, yang akan berdampak pada petani kelapa sawit di negara tersebut.
Rezasyah mencatat bahwa Widodo “berkolaborasi dengan Malaysia untuk mengatasi [aturan anti-deforestasi UE], dan saya pikir Prabowo akan mengikuti dan melanjutkan upaya Jokowi.”
Baca juga: Prabowo Yakinkan Presiden Xi Jinping Hubungan RI dan China Akan Terus Diperkuat Lagi
Bridget Welsh, peneliti kehormatan di University of Nottingham Asia Research Institute di Malaysia, mengatakan kunjungan Prabowo ke Malaysia mencerminkan “pentingnya hubungan bilateral.” Dia menambahkan bahwa dia mengharapkan Prabowo untuk "aktif dalam urusan internasional."
Kedua negara bertetangga ini sepakat dalam sejumlah isu, termasuk dukungan mereka terhadap Palestina, sikap mereka terhadap krisis yang sedang berlangsung di Myanmar, dan masa depan ekspor minyak sawit, kata Thomas Daniel, analis senior di Institute of Strategic and International Studies (ISIS) Malaysia, sebuah wadah pemikir yang terkait dengan pemerintah.
“Tetapi saya tidak mengatakan bahwa kita sepenuhnya selaras dalam setiap halamannya,” kata Daniel. "Saya yakin setiap negara memiliki perbedaannya masing-masing."
Prabowo akan menjadi presiden kedelapan Indonesia pada tanggal 20 Oktober, menjalani masa jabatan lima tahun dengan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai wakil presidennya.
(asia.nikkei.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.