Pilgub NTT
Empat Kader PDIP Termasuk Herman Heri Berpeluang Maju Pilgub NTT
PDI Perjuangan ( PDIP ) memiliki empat kader potensial yang berpeluang maju dalam Pilkada NTT 2024 sebagai calon gubernur.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - PDI Perjuangan ( PDIP ) memiliki empat kader potensial yang berpeluang maju dalam Pilkada NTT 2024 sebagai calon gubernur.
Menurut Ketua Badan Bappilu PDIP NTT, Cendana Abubakar, empat kader PDIP dimaksud, yakni Herman Hery, Ansy Lema, Andreas Hugo Parera dan Emi Nomleni.
"Yang jelas partai ini punya kader lengkap. Di Pusat ada pak Herman Hery, pak Ansy Lema dan pak Andre Parera dan di daerah juga ada ibu Emi Nomleni," sebut Cen Abubakar di Kupang, Rabu (3/4/2024).
Chen Abubakar mengatakan, empat kader tersebut punya kelebihan, keunggulan, jam terbang dan pengalaman yang cukup baik.
"Pak Hery sudah 4 periode DPR, pak Andre memecahkan rekor baru 173 ribu suara sendiri dan pak Ansy juga sudah jelas serta ibu Emi sebagai ketua partai dan Ketua DPRD NTT dan sekarang menang lagi," beber Cen Abubakar.
PDIP, kata Cen, tentu butuh persiapan, konsolidasi dan melakukan survei.
Ia juga mengatakan, dalam konteks Pilgub NTT, tidak ada satu partai pun yang bisa mengusung pasangan calon sendiri.
"Kami akan komunikasi dengan partai-partai lain untuk membangun koalisi karena tidak ada satu partai pun yang bisa ajukan sendiri," ujarnya.
Cen kembali menegaskan bahwa PDIP akan mengusung kader sendiri di Pilgub NTT. Apalagi PDIP sebagai pemenang Pemilu 2024.
Baca juga: BREAKING NEWS: Hari Ini KPU NTT Launching Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
"Tidak mungkin dalam status menang, PDIP kasih partai ke orang kain."
Ia juga mengungkapkan bahwa PDIP sudah punya aturan, yaitu SK 0341 tentang Tata Cara Penjaringan, Penyaringan Bakal Calon.
Namun, sampai saat ini, PDIP belum melakukan itu.
"Tetapi khusus untuk pemilihan gubernur dan untuk Kabupaten yang kita menang, PDIP akan berusaha sehingga linear dengan Pilkada walaupun tidak mudah," kata Cen.
Menurut Chen, kali ini adalah Pilkada serentak, yang mana tidak ada satu orang pun yang punya pengalaman mengelola satu kali 22 kabupaten dan Pilgub secara serentak.
"Belum lagi kendala teknis, koalisi di kabupaten dan provinsi berbeda sehingga butuh pengelolaan pakai hati agar tidak ada yang merasa tersingkirkan dan butuh menjaga banyak hal. Kita persiapkan itu dan tahapan akan dilakukan," ujarnya. (cr20)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.