Breaking News

Berita NTT

Pertamina Pastikan BBM Aman Selama Lebaran Idul Fitri

Ia menyebut, pelayanan konsumen adalah memaksimalkan setiap hari agar melihat kualitas dan kuantitas dari BBM yang ada.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
PT Pertamina (Persero) wilayah Jatimbalinus saat melakukan konferensi pers 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Pertamina memastikan bahan bakar minyak atau BBM selama lebaran idul fitri tahun 2024 tetap aman. 

"Tidak perlu panik, kami melakukan penebalan stok. Dan tidak melakukan pembelian untuk stok. Kami juga melakukan analisa potensi mudik lebaran," kata dia Area Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Ahad Rahedi, Senin 1 April 2024. 

Dia mengatakan, puncak arus mudik prediksi terjadi di tanggal 6-9 April 2024. Arus balik dari 13-15 April. Menurut dia, situasi itu menjadi langkah antisipatif oleh PT Pertamina (Persero). 

Pihaknya ada juga menyiapkan titik angkutan darat maupun laut. Antisipasi juga ke titik wisata yang ada di wilayah kerja Jatimbalinus. Hal itu juga dikonsentrasikan ke wilayah remot seperti Lembata, Sabu dan beberapa daerah lainnya.

"Di level 10-48 hari. Jadi bapa ibu stok ini tidak berhenti disitu, tapi saru atau dua atau seminggu sekali kita lakukan pengiriman ke terminal. Stok BBM dalam kondisi aman," ujarnya. 

Pihaknya memproyeksikan kenaikan gasoline 11,8 persen, pertalite 11,6 persen, Pertamax 13,3 persen, turbo 21,4 persen, PX green 20,8 persen, dexlite 4,6 persen, dan dex 8,0 persen. 

Baca juga: Perkokoh Kerja Sama, Penjabat Bupati Rote Ndao Kunjungi Perum Bulog dan Pertamina NTT

Sementara gasoil turun 14,8 persen dan solar juga turun 15,7 persen. Adapun 642 SPBU, 903 agen, 15 SPBU, kios serambi 2 dan 15 modular serta 1.118 pertashop kantong juga disiagakan selama mudik maupun arus balik. 

Ahad Rahedi menyebut langkah antisipatif juga dilakukan untuk wilayah rawan bencana. NTT sendiri ada empat wilayah rawan bencana seperti Kabupaten Kupang, Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat. 

Adapun lokasi rawan kendala penyaluran di NTT seperti Lembata, Sabu, Rote dan Adonara. Pertamina menyakini bahwa daerah itu akan bisa ditambah stok dengan infrastruktur yang ada. 

"Antisipasi adanya potensi keterlambatan pengiriman BBM akibat ombak tinggi di wilayah Jatimbalinus dimana keterlambatan ini bisa terjadi secara parallel mengingat pengiriman kapal tidak hanya untuk 1(satu) tujuan saja," ujarnya. 

Baca juga: Kodim 1621/TTS Berbagi Takjil kepada Masyarakat

Ia menyebut, pelayanan konsumen adalah memaksimalkan setiap hari agar melihat kualitas dan kuantitas dari BBM yang ada.

Pertamina juga terus melakukan maksimal terhadap penggunaan layana digital di beberapa SPBU. Dia meminta informasi ke masyarakat jika ada keluhan mengenai penggunaan layanan itu. 

Pertamina juga menyiapkan beberapa infrastruktur pendukung lainnya di rest area maupun jam operasional SPBU maupun agen beroperasi lebih dari waktu normal. (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved