Vatikan
Menag Yaqut Cholil Qoumas: Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia 3 September 2024
Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada Selasa, 3 September 2024.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada Selasa, 3 September 2024.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas setelah menerima surat pemberitahuan dari otoritas Vatikan terkait rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia.
"Berdasarkan surat dari Vatikan yang diterima pemerintah Indonesia, Paus Fransiskus akan hadir pada 3 September 2024. Ini tentu menjadi suatu kehormatan bagi bangsa Indonesia," kata Menag Yaqut dalam siaran pers di situs Kemenag, Minggu (31/3/2024).
Yaqut mengatakan, kedatangan pemimpin tertinggi umat Katolik ini sudah dinanti-nantikan oleh Presiden Joko Widodo. Bahkan, dia mengantarkan sendiri surat undangan dari Kepala Negara untuk Paus Fransiskus pada Juni 2022.
"Alhamdulillah, setelah hampir dua tahun menunggu, Paus Fransiskus akhirnya dapat hadir di Indonesia. Ini saya kira menjadi kado istimewa juga bagi umat Katolik khususnya," kata Yaqut.
Menag pun berharap, Paus Fransiskus dapat menyaksikan secara langsung bagaimana keragaman dan persaudaraan antarumat beragama tumbuh di tengah masyarakat Indonesia.
Yaqut menyebut, Indonesia mampu menjaga toleransi dan perdamaian antarpemeluk agama, termasuk ratusan umat agama lokal.
"Kita berharap Paus Fransiskus dapat melihat keberagaman ini di Indonesia,” kata Menag.
Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta, Romo V. Adi Prasojo mengatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024 akan menjadi hal yang bersejarah. Sebab, Vatikan merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan RI selain Mesir, Irak, Suriah, dan India.
"Perlu diketahui beliau sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, kepala negara Vatikan. Jadi pasti nanti kunjungan resmi kenegaraan," kata Adi dikutip dari Tribunnews, Jumat (29/3/2024).
Ia menyampaikan, Paus Fransiskus akan datang ke Indonesia selaku pemimpin tertinggi umat Katolik dunia sekaligus kepala negara Vatikan.
"Karena itu tentu yang paling bertanggung jawab, yang mengatur semua itu adalah pihak pemerintah. Jadi kita ikuti arahan dari pemerintah. Kemungkinan di bulan September kita doakan semoga jadi," tutur dia.
Baca juga: Paus Fransiskus Pimpin Misa Minggu Paskah, Serukan Gencatan Senjata Israel-Hamas dan Rusia-Ukraina
Menurut Pew Research Centre, Indonesia adalah rumah bagi 242 juta penduduk Muslim dan sekitar 29 juta penduduk Kristen – 8,5 juta di antaranya beragama Katolik.
Paus Fransiskus juga diperkirakan akan mengunjungi Papua Nugini pada bulan Agustus, kata Menteri Luar Negeri negara tersebut Justin Tkatchenko pada bulan Januari.
Dan sumber Vatikan mengatakan Paus Fransiskus berencana mengunjungi Timor Leste pada bulan yang sama.
Sejak terpilih sebagai Paus pada tahun 2013, Paus Fransiskus telah melakukan 44 perjalanan ke luar negeri.
Vatikan mengatakan dia akan mengunjungi Belgia pada akhir tahun 2024 dan Paus telah menyebutkan kemungkinan kunjungan ke negara asalnya, Argentina.
Pertanyaan tentang kesehatannya muncul kembali setelah pembatalan pada menit-menit terakhir pada prosesi besar Jumat Agung.
Dalam pernyataan singkatnya pada tanggal 29 Maret 2024, Vatikan mengatakan bahwa “untuk menjaga kesehatannya menjelang misa besok dan misa Minggu Paskah, Paus Fransiskus malam ini akan mengikuti Jalan Salib di Colosseum dari Kediaman Santa Marta”, di mana ia tinggal. AFP
(kompas.com/straitstimes.com/ap)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.