Berita Viral Lokal

Berita Viral Lokal Setiap Orang Ada Masanya Dan setiap Masa Ada Orangnya Tapi Kepsek Ruteng-NTT ?  

mantan Kepala Sekolah  di SMP Negeri 6 Rentung di Kecamatan Ruteng Alfons Tanggur enggan lengser dari jabatan jadi Berita Viral Lokal

|
Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/HO-INSTAGRAM
Aksi mantan Kepala Sekolah  di SMP Negeri 6 Rentung di Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai - NTT menarik perhatian dunia maya atau warganet di medsos dan jadi Berita Viral Lokal 

POS-KUPANG.COM - Beredar informasi di media sosial instagram dan menjadi Berita Viral Lokal tingkah oknum kepala sekolah yang diduga enggan lengser dari jabatannya.

Dalam tayangan di medsos seperti yang dikuti dari akun medsos @ntt.update menyebutkan,  seorang oknum kepala sekolah (Kepsek)

di wilayah Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan perbuatan anehdan jadi Berita Viral Lokal

dengan mengunci semua ruang kelas lantaran kecewa hanya karena dirinya di copot dari jabatanya

Kondisi ini jadi Berita Viral Lokal sehingga membuat peserta didik tidak bisa mengikuti ujian dan menjadi Berita Viral Lokal.

Oknum yang sudah mantan Kepala Sekolah  di SMP Negeri 6 Rentung di Kecamatan Ruteng, AT 

melarang seluruh guru dan peserta didik untuk masuk ke ruang kelas pada 22 Maret 2024 .

AT melancarkan aksinya mulai pukul 08.00 Wita dengan mengunci semua ruang kelas hingga jam sekolah berakhir.

Kejadian itu membuat peserta didik kelas IX batal mengikuti ujian semester 6, demikian juga kelas VII dan VII yang seharusnya mengikuti ujian tengah semester hari keempat.

“Saya tidak izinkan siswa-siswi dan guru melaksanakan ujian,” katanya pada 22 Maret 

“Saya menanti klarifikasi soal mutasi tanpa pemberitahuan. Dinas Pendidikan hanya pakai kuasa. Saya akan segel semua ruangan,” tambahnya.

Ia menyatakan tidak mempersoalkan dimutasi di SMPN Kajong di Kecamatan Reok Barat, tempat tugasnya yang baru

 tetapi tidak menerima pencopotannya dari kepala sekolah.

“Saya tahu kewenangan bupati menggantikan orang,” kata Alfons,

Namun, katanya, ia mempersoalkan kebijakan pemerintah yang masih mempertahankan sejumlah kepala sekolah lain

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved