Meski Jadi Tim Anies-Muhaimin, Tapi Hamdan Zoelva Tak Mau Ikut Sidang Sengketa di MK

POS-KUPANG.COM – Meski selama ini menjadi tim hukum Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, tetapi Mantan Ketua MK, Hamdan Zoelva memilih untuk tidak mau hadir dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi.

Bahkan sejak sidang dimulai pada Rabu 27 Maret 2024 pagi, Hamdan Zoelva tidak ikut dan mendampingi tim hukum Anies-Muhaimin dalam sidang tersebut. Ternyata ini semua dilakukan Hamdan Zoelva karena menghormati etika hakim MK. 

Hal tersebut disampaikan Ketua THN AMIN Ari Yusuf Amir. Dia mengatakan bahwa meski Hamdan Zoelva tak hadir dalam momen sidang gugatan Pilpres 2024 tersebut, namun mantan Ketua MK itu tetap memberikan masukan, saran. Hamdan telah mempercayakan seluruh proses itu kepada Tim Hukum Anies-Muhaimin.

Hal ini, kata Ari, memperlihatkan betapa Hamdan Zoelva menunjukkan integritas seorang Hamdan Zoelva dan sikap menjunjung etik hakim dalam berperkara di MK.Dikatakannya, Hamdan Zoelva sebenarnya memiliki izin praktek beracara sebagai lawyer dan merupakan mantan Ketua MK. Tapi demi menghormati etik hakim, ia memilih untuk tidak hadir dalam sidang tersebut.

"Beliau sebenarnya memiliki izin praktek ber-acara sebagai lawyer (pengacara), tetapi memilih tidak mendampingi AMIN di sidang MK, karena menghormati etik," ucap Ari saat dihubungi Jumat 29 Maret 2024.

"Apalagi beliau merupakan mantan ketua MK, karena menjunjung tinggi etik, maka beliau memilih tidak ikut menjadi tim pengacara AMIN," imbuhnya.

Ari menambahkan keputusan Hamdan yang juga sebagai Ketua Dewan Penasehat THN itu, untuk tak terlibat langsung sebagai tim pengacara AMIN, juga menunjukkan betapa solidnya kekuatan THN AMIN serta komprehensifnya usaha pengumpulan bukti dan saksi yang akan diajukan di persidangan

Baca juga: SBY Soal Pilpres 2024: Kemenangan Prabowo-Gibran Atas Kehendak Rakyat Indonesia

“Dengan mempercayakan penuh kepada THN, Pak Hamdan mengirim pesan kepada semua bahwa THN AMIN amat solid dan percaya diri dalam mengungkap berbagai kecurangan di Pilpres 2024,” jelas dia.

Pihaknya berharap agar persidangan berjalan lancar dan mampu membuka berbagai tabir kecurangan Pilpres 2024 ke publik, melalui bukti-bukti konkrit yang menyakinkan majelis hakim.

“Semoga persidangannya berjalan lancar, hakimnya adil dan bukti-bukti yang disajikan valid sehingga akan mampu membuka mata masyarakat terkait kondisi sebenarnya pelaksanaan Pilpres 2024,” tutup dia. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS