Timor Leste

Estrella Membuat Sejarah dengan Hibah Eksplorasi Timor Leste

Estrella Resources secara resmi telah diberikan hak eksplorasi seluas lebih dari 500 kilometer persegi di Timor Leste

Editor: Agustinus Sape
FILE
Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao memberikan izin eksplorasi resmi kepada direktur pelaksana Estrella Resources, Chris Daws. 

POS-KUPANG.COM - Estrella Resources secara resmi telah diberikan hak eksplorasi seluas lebih dari 500 kilometer persegi di Timor Leste dan menjadikan sejarah sebagai salah satu perusahaan pertama yang menerima hak eksplorasi di negara tersebut.

Negara ini ingin membangun industrinya di wilayah yang kaya sumber daya ini dan Estrella yang terdaftar di ASX adalah perusahaan pertama yang berhasil mencapai tujuan tersebut.

Dalam upacara penerbitan, perusahaan tersebut diberikan tiga izin eksplorasi dan evaluasi serta delapan izin pengintaian di wilayah yang dianggap prospektif untuk mangan, tembaga, dan emas oleh Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao.

Direktur Pelaksana Estrella, Chris Daws, telah menghabiskan 15 tahun terakhir membina hubungan dengan Timor Leste, yang baru-baru ini mengesahkan undang-undang yang bertujuan untuk memungkinkan industri eksplorasi dan pengembangan mineral baru di negara tersebut.

Proses tender mineral ini merupakan yang pertama bagi negara yang masih muda ini, yang baru memperoleh kemerdekaan pada tahun 2002 setelah masa yang penuh gejolak di bawah pemerintahan Indonesia.

Gelar mineral akan diberikan di seluruh negeri dalam upaya untuk menginspirasi industri eksplorasi dan pertambangan baru yang bertujuan untuk meningkatkan nasib negara kepulauan kecil yang telah lama hancur akibat konflik.

Manajemen mengatakan Estrella adalah satu dari hanya empat perusahaan yang diberikan konsesi oleh pemerintah, yang memberikan keuntungan sebagai penggerak pertama di negara berkembang yang memulai industri sumber daya baru.

Ketiga lahan eksplorasi mencakup area seluas 121,5 km persegi dengan izin pengintaian di sekitarnya seluas 382,2 km persegi di wilayah yang belum pernah dilakukan eksplorasi modern hingga saat ini.

Perusahaan mengatakan pemetaan dan pengambilan sampel secara rinci akan bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan mineral di permukaan dalam konsesi dan akan dikombinasikan dengan konsultasi lebih lanjut dengan penduduk setempat mengenai kemungkinan tahap eksplorasi selanjutnya. Hal ini akan terdiri dari survei geofisika udara diikuti dengan geofisika darat dan akhirnya pengeboran jika diperlukan.

Akses menuju konsesi berjarak 170 km dari ibu kota Dili melalui jalan beraspal yang tahan segala cuaca dan kemudian 10 km lagi melalui jalan tidak beraspal yang tahan segala cuaca ke selatan menuju kota Baduro atau Daudere. Timor Leste mempunyai musim kemarau yang jelas yang akan sangat membantu akses lahan dan eksplorasi di daerah-daerah yang lebih terpencil.

Estrella mengatakan negara ini dilayani setiap hari dengan pesawat jet komersial modern, yang hanya berjarak 85 menit penerbangan dari Darwin.

"Dari berbagai kunjungan ke negara tersebut sejak tahun 2009, manajemen Estrella telah melihat secara langsung prospektivitas mineral dan peluang signifikan untuk menambah nilai bagi pemegang saham kami. Yang penting, dari perjalanan ini kami telah mengidentifikasi mineralisasi mangan di seluruh Izin yang baru saja diberikan, namun belum pernah dipetakan secara sistematis," kata Direktur Pelaksana Estrella Resources, Chris Daws.

Pada bulan Desember tahun lalu, Estrella mengumumkan kesepakatan baru dengan Murak Rai Timor (MRT) yang dikelola negara, yang akan membentuk usaha patungan (joint venture/JV) untuk mengeksplorasi simpanan berharga di Timor Leste.

Berdasarkan rincian JV yang diharapkan, MRT akan dioperasikan secara gratis sebesar 30 persen hingga studi kelayakan definitif (DFS) dikeluarkan pada konsesi pertambangan yang diberikan kepada Estrella. Manajemen percaya bahwa JV adalah jalan terbaik agar potensi keberhasilan eksplorasi mineral dapat dinikmati oleh pemegang saham dan masyarakat Timor Leste.

MRT didirikan pada bulan September tahun lalu oleh Pemerintah Timor Leste sebagai “Perusahaan Pertambangan Nasional Timor Leste” agar dapat berpartisipasi dalam penambangan sumber daya mineral atas nama negara.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved