Apa Itu Lailatul Qadr? Tanda, Keistimewaan, dan Kapan Datangnya di Bulan Ramadhan 2024

POS-KUPANG.COM - Malam Lailatul Qadr menjadi malam yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh Dunia.

Kedatangan malam Lailatul Qadr ini selalu ditunggu-tunggu setiap bulan Ramadhan, karena merupakan malam yang lebih baik dan mulia dari seribu bulan.

Oleh karena itu, Allah merahasiakan malam Lailatul Qadr di antara sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Tidak ada yang tahu pasti kapan malam Lailatul Qadr, tapi diyakini Lailatul Qadr datang di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.

Lantas, apa itu Lailatul Qadr sebenarnya?

Melansir dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz), malam Lailatul Qadr merupakan salah satu malam penting yang terjadi di bulan Ramadan yang mulia.

Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya "Membumikan Al-Quran", memberikan tiga penjelasan mengenai arti Qadr dalam Al-Quran.

Pertama, Qadr berarti penetapan atau pengaturan, sehingga Lailatul Qadr dapat dipahami sebagai malam penetapan Allah terhadap perjalanan hidup manusia.

Kedua, Qadr berarti kemuliaan, yakni malam mulia yang tiada bandingnya, karena merupakan turunnya Al-Quran serta menjadi titik tolak dari segala kemuliaan.

Ketiga, Qadr sebagai malam yang sempit, karena banyak malaikat yang turun ke bumi sehingga berhimpitan, serperti yang dijelaskan pada surat Al-Qadr.

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ٤

Arti:

Pada malam itu turun malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

Oleh karena keistimewaan malam Lailatul Qadr, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan baik, serperti salat malam, membaca Al-Quran, dan bersedekah.

Kapan datangnya Lailatul Qadr?

Keistimewaan malam Lailatul Qadr membuat waktu datangnya dirahasiakan oleh Allah SWT agar umat Muslim bersungguh-sungguh.

Melansir dari Kompas.com, Ketua Bidang Dakwah majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis mengungkapkan bahwa malam Lailatul Qadr turun di tanggal-tanggal ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Tanggal-tanggal itu bisa di tanggal 21, 23, 25, 27, dam 29 bulan Ramadhan.

Ciri-ciri Lailatul Qadr

Meski tidak diketahui tanggal pastinya kapan malam Lailatul Qadr, namun terdapat petujuk pada Al-Quran yang memberikan informasi mengenai tanda-tanda dan keistimewaan malam ini.

Melansir dari Lembaga Fatwa Mesir melalui Kompas.com, Syekh Ali Jum'ah Muhammad menjelaskan bahwa banyak ulama yang memiliki perbedaan pendapat dalam mentukan malam Lailatul Qadr.

Adapun ciri-ciri malam Lailatul Qadr adalah sebagai berikut.

Masih dari sumber yang sama, tafsir tersebut menjelaskan bahwa salah satu ciri malam Lailatul Qadr adalah saat pagi hari matahari akan terbit dnegan warna putih.

Sementara dalam hadist, Rasulullah SAW menunjukkan beberapa tanda Lailatul Qadr.

"Sesungghnya di malam Lailatul Qadar, malam akan terang, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada siang harinya, Matahari terbit dengan terang tetapi tidak terlalu memancar."

Keistimewaan Lailatul Qadr

Berikut ini adalah keutamaan dan keistimewaan malam Lailatul Qadr, dirangkum dalam berbagai sumber.

1. Lebih baik dari seribu bulan

Seperti firman Allah dalam surah Al-Qadr ayat 3, yakni "Malam kemuliaan itu lebh baik dari seribu bulan."

Dalam sebuh hadis, Rasulullah SAW juga pernah bersabda bahwa siapa saja beribadah di malam Lailatul Qadr denga iman dan harapan, maka akan mendapat pahala seperti beribadah selama seribu bulan atau lebih dari 83 tahun.

2. Dosa-dosa diampuni

Di malam Lailatul Qadr, dosa-dosa seorang muslim akan diampuni untuk mereka yang menghidupan malam Lailatul Qadr.

3. Doa-doa dikabulkan

Keistimewan selanjutnya adalah segala doa yang tidak diterima di waktu lain adakan diterima di malam Lailatul Qadr.

Untuk itu, kepada seluruh umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak salat, istigfar, tadarus Al-Quran, dan mengharap rahmat Allah SWT,

4. Malam pernuh berkah

Selain menjadi malam yang istimewa, malam Lailatul Qadr juga menjadi malam yang menyimpan beribu berkah.

Seperti yang dijelaskan dalam surat Ad-Dhukan ayat 3 yang artinya "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi".

5. Dicatat takdir tahunan

Lailatul Qadr juga dipahami sebagai malam penetapan Allah pada perjalanan hidup manusia.

Beberapa ulama menafsirkan perjalanan hidup manusia sebagai hal yang berhubungan dengan makhluk, seperti rezeki, hidup, mati, untung, buruk, dan lainnya mengenai hidup seorang makhluk. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS