Mobil Avanza Bekas Paling Diminati, Tapi Cek Dulu Komponen Ini Sebelum Beli

POS-KUPANG.COM – Saat ini banyak mobil bekas yang ditawar murah di Bursa Mobil Bekas di Tanah Air. Mobil-mobil bekas tersebut, tersedia dalam jumlah yang banyak dan dalam performanya yang masih bagus.

Oleh karena itu, tak sedikit  konsumen yang lebih memilih membeli mobil bekas. Apalagi harganya relatif terjangkau dan kondisi mobilnya masih mulus.

Saat ini, transaksi jual beli mobil bekas semakin meningkat. Hal ini mungkin dipicu oleh semakin dekatnya momen mudik lebaran yang kini sudah di ambang pintu.

Menurut kesaksian pedagang, Bursa Mobil Bekas saat ini didominasi oleh penjualan Toyota Avanza generasi kedua produksi 2011 – 2019.

Belakangan ini, mobil bekas jenis ini paling laris di Bursa Mobil Bekas Tanah Air. Jumlah stoknya banyak, permintaan konsumennya pun tinggi bahkan cenderung naik dari waktu ke waktu.

Namun bagi konsumen yang mengincar LMPV, sebaiknya memperhatikan beberapa poin penting ini sebalum kamu memutuskan untuk membeli kendaraan tersebut untuk keluarga tercinta.

Yang perlu kamu lakukan sebelum membeli mobil bekas tersebut, adalah pemeriksaan kesehatan mobil tersebut dan prediksi pemakaian untuk jangka panjang.

Khusus Toyota Avanza bekas misalnya, ada anjuran menarik yang dibagikan oleh mekanik ahli. Konsumen sebaiknya memeriksa satu komponen di kompartemen mesin, yakni bagian rumah filter alias dudukan saluran udara.

Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani menjelaskan, bahwa komponen tersebut bisa dianggap sebagai salah satu penyakit bawaan Toyota Avanza bekas.

“Tergantung pemakaian konsumen juga, tapi pangkon (dudukan) filter itu paling sering defect, apalagi di model keluaran 2011,” ujarnya.

Sesuai namanya, rumah filter berfungsi sebagai tempat air filter. Komponen ini berbahan plastik keras dan langsung terhubung dengan throttle body.

Baca juga: Ingin Beli Mobil Bekas? Perhatikan Bedanya Mobil Buatan Jepang dan Eropa

Juni menjelaskan, Avanza generasi kedua masih menggunakan air filter jenis lama, yang dilengkapi dengan sekat karet di sekelilingnya. Seiring berjalannya waktu, komponen ini bisa getas dan posisinya jadi tidak pas.

 “Efeknya tarikan ngadat dan bikin loyo, tenaganya enggak ada. Ini repot kalau konsumennya enggak tahu, dikiranya yang salah mesin,” kata dia.

Solusi akan kendala ini sejatinya mudah, cukup mengganti komponen yang rusak dan getas dengan baru. Kalau sudah diganti, maka  gejala-gejala tersebut akan bisa langsung dihilangkan. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS