Pakar Hukum Alvin Lim Sentil Hotman Paris Terkait Asuransi Soal Kasus Amy BMJ dan Aden Wong

POS KUPANG.COM -- Hotman Paris yang juga disebut pengacara kondang mendapat sindiran dari rekan seprofesi Alivin Lim terkait kasus Aden Wong dan Amy BMJ

Keduanya merupakan pasangan suami dan istri namun bukan WNI , Aden Wong meripakan warga negara Singapura

Sementara Amy BMJ merupakan WNA Korea. Keduanya terlibat dalam kasus rumah tangga dimana Amy BMJ menuduh Aedn Wongberselingkuh dengan sosok Penyanyi Dangdut Indonesia

Selain itu, Aden Wong juga dituduh membawa kabur empat anaknya yang diduga dibantu oleh sosok Tisya Erny yang diduga selingkuhan Aden Wong

Kini, Horman Paris berada di pihan Aden Wong terkait laporan Amy BMJ ke Polda Metro Jaya

Diketahui, permasalahan Amy BMJ dan suaminya, Aden Wong tekait rumah tangga dan perebutan anak masih terus bergulir.

Baca juga: Remaja Korban Asusila 10 Pria Temui Hotman Paris di Resto Ramen Hotmen, Sang Pengacara Banjir Doa

Nama pengacara kondang Hotman Paris juga turut terseret dalam permasalahan tersebut.

Sebelumnya Hotman Paris sempat dituding membantu Aden Wong dalam perbutan anak hingga menyinggung soal asuransi.

Dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (22/3/2024), pakar hukum Alvin Lim menanggapi permasalahan Amy dan Aden yang tengah viral itu.

Alivin Lim menilai bahwa kasus tersebut yang semakin viral lantaran masyarakat Indonesia terpengaruh suatu drama yang dibuat Hotman Paris soal asuransi.

"Jadi saya melihat Indonesia ini terlalu terpengaruh kepada drama yang dibikin oleh Hotman Paris dengan ada asuransi," ungkap Alvin Lim.

Baca juga: Sikap Hotman Paris yang Bela Aden Wong Dinilai Sudutkan Amy BMJ, Sang Pengacara Disentil Pakar Hukum

Sedangkan menurut Alvin, Amy sendiri pun tak pernah sama sekali mengurus permasalahan asuransi.

"Kalau saya lihat Amy sama sekali tidak ngurusin tentang asuransi tersebut," katanya.

Kemudian, Alvin menyebut Aden telah salah menempatkan posisi anak-anaknya.

Hal itu karena Aden dinilai lebih mementingkan egonya sendiri dengan menguasai anak-anaknya sehingga lupa dengan kebutuhan dari sang anak.