Timor Leste
Arnolfo Teves Berada di Bawah Tahanan Polisi Timor Leste hingga Dideportasi ke Filipina
Mantan Anggota Parlemen Filipina Perwakilan Negros Oriental Arnolfo “Arnie” Teves Jr. akan tetap berada di bawah tahanan polisi Timor Leste.
POS-KUPANG.COM - Mantan Anggota Parlemen Filipina Perwakilan Negros Oriental Arnolfo “Arnie” Teves Jr. akan tetap berada di bawah tahanan polisi Timor Leste sementara proses deportasinya sedang berlangsung, kata Biro Investigasi Nasional (NBI - National Bereau of Investigation) pada hari Jumat.
Departemen Kehakiman (DOJ - Department of Justice) Filipina sebelumnya mengkonfirmasi bahwa Teves Jr., tersangka dalang pembunuhan Gubernur Negros Oriental Roel Degamo, ditangkap oleh pihak berwenang Timor Leste saat bermain golf di Dili pada hari Kamis sekitar jam 4 sore.
Rekaman drone dari NBI menunjukkan polisi Timor Leste menangkap anggota parlemen yang diusir tersebut di sebuah tempat parkir mobil, di mana ia terlihat mengenakan celana pendek berwarna gelap, kemeja putih, dan topi banteng.

“Ini menghasilkan produk yang dihasilkan dari matagal na pagco-coordinate natin di pakikipagtrabaho dengan rekan-rekannya,” Direktur NBI Medardo de Lemos mengatakan kepada laporan “24 Oras” John Consulta. (Ini adalah hasil koordinasi dan kerja sama kami dengan rekan-rekan kami di Timor Leste.)
“Komitmen Katulad ng kanilang, pagdating natin ay aarestuhin. Dua jam setelah kami mendarat di Dili, Timor Leste, kami bertemu dengan Anggota Kongres Teves. Ditahan di kanila ngayon,” tambah de Lemos.
Baca juga: Manny Pacquiao Kunjungi Timor Leste dan Bertemu Teves, Oknum Terduga Kasus Pembunuhan di Filipina
(Sesuai dengan komitmen mereka, mereka mengatakan akan menangkap Teves setelah kami mendarat. Dua jam setelah kami tiba, dia ditangkap dan sekarang ditahan.)
Dipimpin oleh de Lemos, tim NBI beranggotakan enam orang tiba di Timor Leste untuk menangkap Teves. Polisi Timor Leste pada awalnya menolak tetapi kemudian memberikan foto legislator tersebut ketika berada dalam tahanan.
“Kahapon pa nahirapan kami di ayaw pumayag ng mga otoritas lokal dito dahil yun daw proseso nila. Tapi kami ay nagpupumilit na kailangan semoga bukti hidup na siya nga ay nahuli nila di binibigyan ng perlakuan khusus dito sa Timor Leste,” ujarnya.
(Mereka menolak memberikan fotonya kemarin tapi kami bersikeras, mengatakan kami memerlukan bukti kehidupan dan bukti bahwa dia tidak diberi perlakuan khusus.)
Kelompok agen NBI juga bertemu dengan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta dan mereka berterima kasih kepada pemerintahnya karena telah mengambil tindakan.
Teves kini berada di bawah tahanan polisi Timor Leste dan akan tetap berada di sana selama deportasinya.
Proses deportasi di Timor Leste memakan waktu sekitar 40 hari namun NBI dan DOJ berharap proses yang lebih cepat mengingat kasusnya.
Mantan legislator itu masuk dalam red notice Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol) pada bulan Februari.
Pemberitahuan merah adalah permintaan kepada penegak hukum di seluruh dunia untuk mencari dan menangkap seseorang yang menunggu ekstradisi, penyerahan diri, atau tindakan hukum serupa.
Teves terakhir kali terlihat di Timor Leste pada September 2023 setelah bertemu dengan mantan senator Manny Paquiao. Dia juga mencari suaka di negara tersebut tetapi ditolak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.