Segera Daftarkan Gugatan Sengketa Pilpres, Ganjar Tantang Hakim MK Tunjukan Kredibilitas

POS-KUPANG.COM – Pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo – Mahfud MD memastikan akan segera mendaftarkan gugatan di Mahkamah Konstitusi terkait dugaan kecurangan atas pelaksanaan Pemilu 2024 dan Pilpres 2024.

Ganjar Pranowo bahkan memastikan, bahwa pendaftaran itu akan dilakukan pada besok, Jumat 22 Maret 2024 atau sehari berikutnya, yakni Sabtu 23 Maret 2024.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers menyikapi hasil rekapitulasi suara yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu 20 Maret 2024 malam.

"Kami sudah siapkan tim hukum untuk mendaftarkan gugatan itu, apakah besok atau hari Sabtu 23 Maret 2024. Kami akan sampaikan seluruh yang ada, untuk menjadi pertimbangan hakim Konstitusi," kata Ganjar di Posko Ganjar-Mahfud, Jalan Teuku Umar Nomor 9, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 21 Maret 2024.

Dengan mendaftarkan gugatan tersebut, katanya, ia berharap agar sengketa Pilpres 2024 ini menjadi momentum bagi hakim MK untuk menunjukkan kredibilitasnya.

"Tentu saja kita harus mengembalikan kredibilitas demokrasi kita menjadi ini jauh lebih baik," ujarnya.

Ganjar juga berharap gugatan sengketa itu membuka tabir persoalan pada Pemilihan Presiden 2024. Ia berharap MK mengadili sengketa Pilpres dengan baik.

"Dan bisa mengembalikan marwah demokrasi kita agar sesuai dengan harapan dan aturan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) mendaftarkan gugatan sengketa Pilpres 2024 ke MK Kamis 21 Maret 2024 pagi.

Mereka mendaftarkan permohonan pembatalan Keputusan KPU nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu.

Baca juga: Tim Hukum Anies-Muhaimin Targetkan Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Pantauan awak media, Tim Hukum Anies-Muhaimin tiba di Gedung MK pukul 08.30 WIB. Setengan jam berikutnya tepatnya pukul 09.00 WIB, mereka baru mulai melakukan pendaftaran.

Pada momen itu, Muhaimin Iskandar menyampaikan bahwa gugatan itu dilayangkan untuk memperjuangkan suara yang menginginkan adanya perubahan.

"Demi memperjuangkan suara mereka yang memperjuangkan perubahan, suara mereka yang percaya pada perubahan dan tetap teguh hingga akhir kami memutuskan meminta Tim Hukum Timnas Amin untuk maju ke Mahkamah Konstitusi," tegas Muhaimin. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS