Kabar Artis

Tim Hotman Paris Tangani Kasus Kematian Santri di Jambi, Curiga Korban Disetrum,Ini Hasil Outopsinya

Hotman Paris melalui tim pengacaranya kini ikut membantu dalam kasus kematian seorang santri di Pondok Pesantren di Jambi

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Grid.ID / Menda Clara Florencia
Hotman Paris ikut membantu kasus santri tewas di Jambi 

POS KUPANG.COM -- Hotman Paris melalui tim pengacaranya kini ikut membantu dalam kasus kematian seorang santri di Pondok Pesantren di Jambi

Korban dicurigai menjadi korban kasus kekerasan di ponpes tempatnya menimba ilmu

Da, pengacara kondang, Hotman Paris ikut menyoroti kasus kematian santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Mujawwidin, Kabupaten Tebo, Jambi.

Bahkan, suami Agustianne Marbun  memberi bantuan hukum melalui timnya agar kasus kematian santri yang bernama Airul Harahap (13) terungkap.

Sudah 4 bulan sejak jasad korban ditemukan di asrama ponpes, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Baca juga: Hotman Paris Tegas tak Mundur Dampingi Aden Wong, Ini Alasan Suami Agustianne Marbun

Menurut Hotman Paris, keterangan dokter klinik yang menyebut korban tewas karena tersetrum listrik janggal.

"Jadi, dibilang kan meninggal karena sengatan listrik kemarin saya sudah bicara pada dokternya.”

“Dokter yang melalukan autopsi mengatakan ada patah di tulang rusuk, bagian tengkorak pecah jadi pertanyaan apakah kalau tersengat listrik tulang kau patah?" ungkapnya, Senin (18/3/2024), dikutip dari TribunJambi.com.

Hotman Paris menilai ada oknum yang sengaja menyetrumkan listrik ke jasad korban agar terlihat tewas karena sengatan listrik.

Berdasarkan hasil autopsi, korban tewas karena batang tengkorak leher yang patah diduga akibat penganiayaan.

“Ini saya bacakan ya dokter yang melakukan autopsi di Jambi. Ditemukan luka akibat kekerasan berupa memar di atas mata kiri, terdapat resapan darah tengkorak di sebelah kanan, batang tengkorak kepala belakang patah dan terdapat resapan darah, juga retak di telinga kanan terdapat juga resapan darah di dagu dan tulang rahang bawah patah," bebernya.

Awalnya, korban dinyatakan pihak ponpes meninggal akibat tersetrum listrik.

Baca juga: Aden Wong Dibela Hotman Paris Bela , Sunan Kalijaga Kecam Tisya Erni yang Ambil Bayi Amy BMJ

Namun, berdasarkan hasil autopsi korban tewas karena patah tulang di sebagian tubuh.

Meski sudah ada 47 saksi yang diperiksa, tapi belum ada penetapan tersangka.

"Kenapa peristiwa ini tidak dapat terungkap, ada apa," ungkap Refki, Minggu (17/3/2024), dikutip dari TribunJambi.com.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved