Tinju Dunia
Jadwal Tinju Dunia, Jude Gallagher Raih Satu Tiket Cabang Tinju di Olimpiade Paris 2024
Gallagher mendominasi Sukur Ovezov dari Turkmenistan untuk menjadi petinju Irlandia keenam yang lolos ke Olimpiade Paris
Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM- Petinju kelas bulu Tyrone Jude Gallagher meluapkan kegembiraannya setelah meraih satu tiket cabang tinju di Olimpiade Paris 2024.
Jude Gallagher, mengatakan pemesanan tempatnya di Olimpiade pada kualifikasi Dunia di Italia adalah "hal yang tidak nyata".
Gallagher mendominasi Sukur Ovezov dari Turkmenistan untuk menjadi petinju Irlandia keenam yang lolos ke Olimpiade Paris.
Ketika emosi terus berputar di benaknya keesokan paginya, Gallagher teringat menonton Olimpiade London 2012 saat berusia 10 tahun.
"Saya duduk di bangku sekolah dasar tujuh dan kami mempunyai rencana musim panas di sekolah," katanya.
“Saya baru saja memenangkan gelar Irlandia pertama saya. Saya ingat guru Master McGlone, sering mendatangi saya ketika kami sedang bermain di halaman dan berkata 'tinju sedang berlangsung…..apakah Anda ingin masuk dan menontonnya ?'.
"Saya akan duduk di dalam dan menonton pertarungan. Itu adalah kenangan pertama saya menonton Olimpiade. Sekarang, 12 tahun kemudian, lolos ke Olimpiade Paris adalah hal yang tidak nyata."
"Itu adalah sesuatu yang selalu saya impikan sejak saya mulai bertinju. Dan bahkan kemarin setelah bel terakhir ketika saya menyadari 'ini dia…. Saya akan menjadi atlet Olimpiade', emosi itu muncul begitu saja."
Mulai Bertinju Saat Berusia 8 Tahun
Gallagher, penduduk asli Newtownstewart, mulai bertinju dua tahun sebelumnya saat ia berusia delapan tahun ketika ia bergabung dengan saudaranya Noel di Bishop Kelly Club di Eskra.
"Itu hanya sesuatu yang saya coba dan saya langsung menyukainya. Saya terus melakukannya. Terus berlatih." jelas Jude.
Semua latihan berjam-jam yang dimulai di Bishop Kelly Club berpuncak pada Gallagher yang menghasilkan penampilan sempurna untuk mengalahkan Ovezov dalam pertarungan perempat final yang krusial hari Senin di Busto Arsizio dekat Milan.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Juara Kelas Bantam Super Eropa Liam Davies Incar Gelar IBO
Para juri tidak terlalu baik terhadap tim Irlandia di Italia utara tetapi Gallagher "mengambil alih kendali" dengan menampilkan penampilan terbaiknya minggu ini menyusul tiga kemenangan sebelumnya.
"Saya tidak menyangka pertarungan akan berjalan sebaik itu. Saya tidak menyangka akan menghitung atau menjatuhkannya, tapi begitulah yang terjadi," tambah peraih medali emas Commonwealth Games 2022 itu.
“Saya hanya menjalani satu pertarungan dalam satu waktu. Saya tidak pernah melihat ke depan atau siapa yang berpotensi saya temui. Hanya satu pertarungan dan satu ronde dalam satu waktu".
Syukurlah seiring berjalannya turnamen, Ia menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
Gallagher menambahkan, sudah sepantasnya Damian Kennedy berada di pojok Irlandia bersama pelatih kepala Zaur Antia saat petarung tersebut merayakan momen terbesar dalam karir tinju mereka.
"Para pemain adalah orang-orang top. Saya sangat berterima kasih atas semua yang telah mereka lakukan dalam melatih saya. Kami telah bekerja sama sejak saya bergabung dengan unit berkinerja tinggi ketika saya memenangkan gelar elit pertama saya pada usia 18 tahun," jelas Jude.
"Saya menaruh kepercayaan penuh pada mereka dan saya tahu jika saya santai, tetap tenang dan berpegang pada apa yang mereka katakan, saya bisa menyelesaikan pekerjaan."
"Penggemar nomor satu" Gallagher, ayahnya John termasuk di antara anggota keluarga dan teman-teman di tepi ring Italia yang bergabung dengan Jude untuk perayaan gembira pasca-pertarungan yang harus singkat karena ia segera dibawa pergi untuk tes narkoba.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Zhilei Zhang dan Joseph Parker Berpotensi Bertarung Ulang
"Ia telah mengantar saya berkeliling negeri sejak saya masih muda. Ia adalah bagian besar dari tinju saya dan juga hidup saya. Ini adalah pencapaiannya dan juga pencapaian saya." katanya.
"Ini akan kembali untuk latihan. Ada pekerjaan yang harus dilakukan," tambah Gallagher.
Namun, kegembiraan pribadinya tidak diimbangi oleh kekecewaan terhadap rekan setimnya Grainne Walsh dan Kelyn Cassidy setelah harapan mereka untuk mengamankan kualifikasi Olimpiade di Italia pupus karena keputusan terpisah yang menyakitkan dimana kekalahan di perempat final.(*)
Sumber : bbc.com/sport/boxing
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.