Berita NTT
Cuaca Ekstrem, Kepala Pelaksana BPBD NTT Imbau Warga Waspada
Jangan mudah percaya dari informasi yang tidak dapat dipercaya yang justeru menimbulkan kepanikan dan meningkatkan jumlah korban
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Provinsi NTT mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan siapsiaga dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi hampir di seluruh wilayah NTT.
Imbauan itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD NTT, Ambrosius Kodo saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Senin 11 Maret 2024 Malam.
Ambros Kodo menyampaikan, untuk semua warga NTT sudah diingatkan bahwa akan menghadapi cuaca ekstrem dari tanggal 9 sampai 14 Maret.
Oleh karena itu, perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan karena hujan yang berlimpah itu dapat memicu terjadinya bencana seperti banjir, longsor dan angin kencang.
Baca juga: Dinas Koperasi dan UMKM NTT Apresiasi KSP Kopdit Bene Factor Lakukan RAT Tepat Waktu
"Kepada kita semua yaitu seluruh masyarakat NTT harus waspada dan siaga dengan cuaca saat ini dengan cara lebih baik di rumah saja kalau tidak ada urusan di luar rumah. Hal itu untuk menghindarkan resiko yang timbul akibat hujan lebat, pohon tumbang dan lain," pesannya.
Untuk menghadapi cuaca ekstrem itu, kata Ambros, BPBD telah melaksanakan rapat kesiapsiagaan (11/03) sore, dengan melibatkan BPBD Kabupaten/Kota serta BMKG untuk memastikan informasi peringatan dini terkait ancaman cuaca ekstrem.
"Tadi sudah tersampaikan ke BPBD Kabupaten/Kota, lalu mereka memastikan informasi itu didiseminasikan melalui media Komunikasi yang berbasis masyarakat," ungkapnya.
Dikatakan Ambros, masing-masing BPBD menyatakan telah melakukan diseminasi informasi tersebut baik melalui surat maupun media sosial oleh BPBD Kabupaten/Kota.
"Apabila ada pohon di sekitar rumah yang mengancam akan menimpa rumah, disarankan untuk segera ditebang untuk menghindari resiko,"
Lebih lanjut, ambros menyampaikan agar masyarakat mengikuti informasi yang dikeluarkan oleh BMKG atau BOBD atau Pemerintah.
"Jangan mudah percaya dari informasi yang tidak dapat dipercaya yang justeru menimbulkan kepanikan dan meningkatkan jumlah korban," ujarnya.
"Kita semua berusaha mengurangi dampak. Kalau tidak bisa menolong orang lain, tolonglah diri sendiri," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Daftar Wilayah NTT yang Terdampak Bencana Hidrometeorologi pada Puncak Musim Hujan Pekan ini
Ambros menambahkan, apabila terjadi hujan dengan intesitas tinggi lebih dari 1 jam, objek dengan jarak 30 meter tidak jelas dilihat, maka carilah tempat yang aman.
Selain itu, lanjutnya, warga yang tinggal di lereng-lereng bukit atau di tempat-tempat wilayah yang rawan bencana longsor, pinggir sungai, dataran rendah harus mengungsi ke titik aman terlebih dahulu untuk menghindari resiko longsor. (cr20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.