Hari Raya Nyepi
Umat Hindu di Bali Akan Jalani Hari Raya Nyepi dalam Suasana Hening
Selama satu hari, Senin (11/3/2024) pagi hingga Selasa (12/3/2024) pagi, masyarakat Bali akan menjalani hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
Menurut Jaya Negara, pelaksanaan ibadah yang berdekatan, bahkan bersamaan waktunya, sudah pernah dialami warga di Kota Denpasar dan setiap umat sudah saling memahaminya.
”Bukan sesuatu yang baru. Bahkan, (momen) ini kali ketiga bersamaan waktunya. Mudah-mudahan dapat saling menghargai dan menghormati sehingga ibadah tetap bisa dijalankan warga di Kota Denpasar,” kata Jaya Negara.
Upacara Tawur Kesanga di area Patung Catur Muka, Kota Denpasar, Minggu (10/3/2024), dihadiri Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa.
Terkait Nyepi itu, sejumlah pembatasan dilakukan mengacu pelaksanaan Catur Brata Penyepian. Layanan data seluler dan internet protocol television (IPTV) akan dimatikan.
Penyedia jasa seluler akan mematikan data seluler, IPTV, dan semua jasa televisi, termasuk radio, tidak bersiaran atau mendistribusikan siarannya di Bali. Hal itu dilakukan mulai Senin pukul 06.00 Wita hingga Selasa pukul 06.00 Wita.
Adapun layanan telepon, SMS, dan fiber optik tetap dapat digunakan. Layanan kesehatan, keamanan, dan kebencanaan juga masih beroperasi.
Penerbangan Dihentikan Sementara
Aktivitas penerbangan komersial di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, dihentikan sementara mulai Senin (11/3/2024) pukul 06.00 Wita sampai Selasa (12/3/2024) pukul 06.00 Wita. Penghentian sementara kegiatan operasional satu-satunya bandara internasional di Bali itu berkait dengan hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menyatakan, penghentian operasional bandara pada hari raya Nyepi itu sudah dikoordinasikan dengan seluruh pihak terkait.
”Penghentian sementara operasional untuk penerbangan komersial sesuai notam (notice to airmen) AirNav Cabang Denpasar dan Surat Edaran Gubernur Bali tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2024,” kata Handy, Kamis (7/3/2024), di Badung.

Pada Kamis pagi, pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah mengadakan rapat koordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan untuk membicarakan penghentian sementara operasional bandara.
Handy memaparkan, penghentian operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai itu untuk menghormati Nyepi dan kearifan lokal di Bali. Penghentian itu akan berdampak pada 448 penerbangan yang tidak bisa beroperasi selama Nyepi, terdiri dari 244 penerbangan domestik dan 204 penerbangan internasional.
Handy menambahkan, meskipun kegiatan operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai dihentikan sementara selama Nyepi, pengelola bandara bersama seluruh pemangku kepentingan tetap berjaga-jaga di kawasan bandara.
Dia menyebut, selama masa penghentian operasional itu, pihak bandara tetap melayani dan menerima pendaratan pesawat yang bersifat kedaruratan (emergency flight) dan penerbangan untuk kepentingan evakuasi medis (medical evacuation). Untuk itu, pengelola bandara menyiagakan sekitar 70 personel selama pelaksanaan Nyepi.
Pihak AirNav Cabang Denpasar juga tetap beroperasi karena ruang udara di atas Bali masih terbuka untuk penerbangan. Junior Manager Perencanaan dan Evaluasi Komunikasi Penerbangan AirNav Cabang Denpasar I Gede Agus Arthana mengatakan, AirNav Cabang Denpasar melayani penerbangan lintas wilayah udara (over flying). ”Kami menyiapkan sekitar 40 orang sampai 50 orang personel untuk berjaga selama Nyepi,” katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.