Pilkada DKI Jakarta

Ahok Ungkit Masa Lalu Ketika Kalah dari Anies Baswedan: Dia Itu Bukan Negawaran

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali mengungkit masa lalunya saat bertarung di Pilgub DKI Jakarta melawan Anies Baswedan

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
UNGKIT MASA LALU – Basuki Tjahaja Purnama kembali mengungkit masa lalu ketika dirinya kalah dari riivalnya, Anies Baswedan. Ia menyebutkan bahwa Anies bukan negarawan karena cenderung memecah belah bangsa. 

POS-KUPANG.COM – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali mengungkit masa lalunya saat bertarung di Pilkada DKI Jakarta melawan Anies Baswedan. Ia menyinggung pernyataan Anies Baswedan kala itu yang menyebut DKI Jakarta telah kembali ke pangkuan pribumi.

Ahok yang juga Politisi PDIP itu mengatakan bahwa sampai saat ini masih terngiang pernyataan Anies Baswedan itu. Apalagi kalimat tersebut mengemuka saat menyampaikan pidato pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Atas pernyataan itulah Ahok pun menyebutkan bahwa Anies Baswedan bukan seorang negarawan.  Pasalnya, kalimat itu seakan-akan Jakarta di era dirnya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta seolah dijajah oleh orang non pribumi atau orang asing.

 
Untuk diketahui, Ahok dan Anies Baswedan berkompetisi sangat ketat ketika Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Di akhir kompetisi itu Anies tampil sebagai pemenang dan Ahok pun terkapar.Menurut Ahok, pasca Anies meraih suara terbanyak dalam Pilkada DKI Jakarta tersebut, ia langsung memberikan ucapan selamat.

"Tapi yang tidak bisa saya terima, adalah  ketika Anda menang, Anda pidato justeru memecah belah bangsa bahwa Jakarta sudah kembali ke pangkuan pribumi yang dijajah selama ini. Itu teksnya dimana-mana. Itu sangat memecah belah bangsa," tegas Ahok di Podcast Merry Rianayang dikutip dari TribunKaltim, Kamis 7 Maret 2024.

Untuk diketahui, belakangan ini Ahok dan Anies  digadang-gadang untuk maju lagi di Pilkada Jakarta 2024. Keduanya pun mulai dipasang-pasangkan.

Namun Ahok secara tegas menyebutkan bahwa dirinya menolak jika akan dipasangkan dengan Anies Baswedan.

Ahok juga mengaku belum tahu apakah dirinya akan maju di Pilgub DKI.

Meski demikian, ia memastikan kalau dirinya tak akan berpasangan dengan Anies Baswedan jika nantinya maju dalam Pilkada DKI Jakarta. "Saya ga tahu. Yang pasti bagi saya, tidak ada cerita Ahok dengan Anies," ujar dia.

Ahok mengatakan, ketika kalah di Pilgub DKI 2017, ia langsung memberi ucapan selamat ke Anies Baswedan.

Karena baginya, Anies menang atas seizin Tuhan.

Namun, ada hal yang tak ia sukai ketika Anies berpidato saat dilantik menjadi Gubernur.

Dalam pidatonya itu, Anies menyebut jika Jakarta sudah kembali ke pangkuan pribumi. "Itu sangat-sangat memecah belah bangsa," tegas Ahok.

"Saya ini asli Indonesia sesuai undang-undang loh. Apa karena saya namanya Ahok. Itu yang tidak betul seorang Anies lakukan," katanya.

"Bagi saya, Anies sangat tidak negarawan. Anda sudah menang its ok. Saya juga tidak membawa ke MA ke MK," katanya.

Bahkan kata Ahok saat Ultah DKI ia juga hadir.

"Tapi kenapa anda pidato seperti itu? Thats it," katanya.

Seperti diketahui nama Anies Baswedan kembali masuk ke dalam bursa cagub di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Diketahui, berdasarkan hasil final quick count dan hasil sementara real count KPU, peluang Anies memenangkap Pilpres 2024 sangat tipis.

Anies sempat menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta 2017-2022.

Menanggapi peluang itu, Anies menegaskan bahwa dirinya dan cawapresnya, Muhaimin Iskandar, masih fokus menuntaskan perhitungan suara Pilpres 2024.

Baca juga: Ahok Pernah Bicarakan Ini ke Presiden Jokowi: Pak, Paling Cocok Itu IKN di Kalimantan Tengah

Ia mengaku belum berpikir jauh soal peluang kembali maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 pada November 2024 mendatang.

"Kita sekarang sedang berfokus pada penuntasan penghitungan, dan gerakan perubahan ini akan terus menjadi bagian kita,” ucap Anies di Masjid Jami Nurul Huda, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat 1 Februari 2024, dikutip dari Wartakotalive.com.

Anies memastikan untuk fokus dalam memperjuangkan suara pemilihnya di Pilpres 2024.

"Jadi sekarang tidak usah tengok kanan kiri, kita sekarang sedang fokus amanatkan perjuangan dan kita akan perjuangkan terus sampai perubahan bisa terlaksana di Indonesia,” bebernya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved