Pemilu 2024

Angka Partisipasi Pemilih di Lembata Anjlok, Puluhan Ribu Orang Tidak Menggunakan Hak Pilih

pendekatan-pendekatan sosialisasi yang dijalani oleh Bawaslu dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilu

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Ketua Bawaslu Lembata, Febri Bayo Ala (kiri) dan Divisi Humas Bawaslu Lembata, Yanuarius Uran Koban  sedang menyampaikan keterangan kepada wartawan, Kamis, 7 Maret 2024. 

Laporan Reporter Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Partisipasi pemilih dalam pemilu 2024 anjlok. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lembata mengatakan akan terus berupaya untuk menghadapi pilkada mendatang. 

Hal ini disampaikan oleh Bawaslu Kabupaten Lembata kepada wartawan, pada Kamis, 7 Maret 2024.

Berdasarkan data statistik Bawaslu Lembata, dari jumlah DPT di Lembata sebanyak 104.542, hanya 73.578 yang menggunakan hak pilihnya. Sedangkan yang tidak menggunakan hak pilihnya sebanyak 30.964.

“Ini jadi keprihatinan bersama juga. Karena angka ini ditilik dari partisipasi sebelumnya (2019) tentunya menurun sehingga kami juga perlu memikirkan strategi pencapaian supaya partisipasinya bisa maksimal,” ungkap Febry. 

Baca juga: Daftar Nama 30 Caleg DPRD Alor yang Terpilih pada Pemilu 2024

Dia menegaskan, Bawaslu Lembata sudah berusaha secara maksimal untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Namun, realitanya tidak ada peningkatan sehingga akan menjadi pembelajaran untuk menghadapi pilkada yang akan datang. 

Febri juga mengatakan, partisipasi pemilih ini tidak lepas dari peran berbagai pihak termasuk partai politik. Ia berharap partai politik pun turut serta mendukung peningkatan partisipasi pemilih saat pilkada. 

Banyak program yang telah dilakukan oleh Bawaslu Lembata dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih.

Ketua Bawaslu Lembata, Febri Bayo Ala mengatakan, angka ini menurun dari pemilu sebelumnya. 

Divisi Humas Bawaslu Lembata, Yanuarius Uran Koban mengatakan ada program Bawaslu go to School, Sosialisasi ke Forum Orang Muda, Karang Taruna dan berbagai komunitas. 

“Itu merupakan pendekatan-pendekatan sosialisasi yang dijalani oleh Bawaslu dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilu,” ungkap Uran. 

Ada pula masukan dari kalangan akademisi yang mengharapkan perlu ada model pendekatan yang baru terkait masalah ini. Jadi yang semula mengutamakan institusional sentris harus berubah menjadi people sentris. 

Menurutnya, hal ini akan lebih menyentuh dari pada melakukan kegiatan-kegiatan di hotel dan sejenisnya. 

Untuk menghadapi moment politik berikutnya yaitu Pilkada Uran menegaskan, Bawaslu Lembata akan tetap berupaya meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Lembata.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS


 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved