Pilpres 2024

Prabowo Subianto Bersaksi: Demokrasi Indonesia Paling Mahal dan Sangat Melelahkan

Prabowo Subianto, calon presiden yang meraih suara terbanyak dalam Pilpres 2024, membeberkan pengalamannya tentang demokrasi Indonesia.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
PALING MAHAL – Prabowo Subianto beberkan, demokrasi di Indonesia sangat mahal dan melelahkan. Masih banyak juga yang harus ditata untuk masa depan yang lebih baik. 

POS-KUPANG.COM – Prabowo Subianto, calon presiden yang meraih suara terbanyak dalam Pilpres 2024, membeberkan pengalamannya tentang betapa mahalnya hajatan demokrasi yang berlangsung di Indonesia selama ini.

Prabowo yang juga Menteri Pertahanan RI itu mengatakan hal tersebut ketika menjadi pembicara utama dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) yang mengangkat tema "Thriving through Transition" di Jakarta.

Pada momen tersebut, Prabowo yang adalah Menteri Pertahanan RI itu mulanya mengaku sangat bangga  dengan terselenggaranya pesta demokrasi di Indonesia. Pasalnya, proses Pemilu  2024 telah berjalan dengan baik.

“Saya sudah berpartisipasi dalam cukup banyak pemilu. Dan izinkan saya bersaksi, bahwa demokrasi memang mahal dan sangat melelahkan. Masih banyak juga hal yang harus diperbaiki,” kata Prabowo sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari WartaKotalive.com, Rabu 6 Maret 2024.

Dikatakannya,  Indonesia patut berbangga sebab jumlah partisipasi pada Pemilu 2024 ini mencapai rata-rata 80 persen.

Hal ini tidaklah buruk, karena banyak negara yang juga menganut sistem demokrasi, terkadang jumlah pemilihnya kurang dari 50 persen.

“Saya pikir Indonesia harus bangga dengan Pemilu kita. Apalagi negara sebesar dan seluas kita,” ujar Prabowo.

Meski demokrasi berjalan dengan baik di Indonesia, menurut Prabowo masih banyak ruang untuk perbaikan.

Ia mengatakan Indonesia merupakan negara besar yang terdiri dari 17.000 pulau dengan masyarakat yang beragam dari sisi ras, suku, hingga agama.

Sayangnya, ketika berkampanye, sambung Pranowo, dirinya belum menjangkau keseluruhan pulau.

Padahal menurut Ketua Umum Partai Gerindra ini, hal itu sangat penting untuk menyerap aspirasi seluruh masyarakat.

"Dari 38 provinsi saya cuma bisa datangi saya pikir terakhir hitungannya hanya 26."

"Jadi saya masih setelah pemilu ini saya harus masih pergi ke provinsi sisanya karena saya sudah janji provinsi yang tidak saya bisa datangi saat kampanye harus saya datangi setelah masa kampanye," terangnya.

Prabowo: Saya akan Dilantik 20 Oktober 2024

Pada momen tersebut, Prabowo juga menyebutkan bahwa ia akan dilantik menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2024 yang akan datang.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved