Bursa Mobil Bekas

Mau Beli Mobil Bekas? Ingat, Jangan Cepat Tergiur dengan Harganya yang Murah

Bila kamu ingin beli mobil bekas karena keuanganmu yang terbatas ingat baik-baik pesan yang satu ini. Jangan cepat tergiur dengan harganya yang murah.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
JANGAN CEPAT TERGIUR – Bagi kamu yang hendak membeli mobil bekas jangan cepat tergiur dengan harga yang murah. Sebab harga yang diberlakukan disesuaikan dengan kondisi mobil tersebut. 

POS-KUPANG.COM – Bila kamu ingin membeli Mobil Bekas karena keuanganmu yang terbatas, ingat baik-baik pesan yang satu ini. Kamu jangan cepat-cepat tergiur dengan harganya yang super murah.

Harga mobil bekas yang relatif murah, tentu karena ada sejumlah hal yang membuatnya menjadi murah. Selain karena tahun produksinya yang lawas, juga karena mesin mobilnya yang mungkin tak lagi normal.

Sementara faktor lainnya, adalah body kendaraan yang mungkin saja sudah keropos lantaran termakan usia atau karena sebab-sebab tertentu.

Namun perlu kamu tahu bahwa pasar mobil bekas saat ini masih menjadi alternatif.  Mobil bekas selalu jadi pilihan, karena mahalnya harga mobil keluaran terbaru yang terbilang sangat fantastis.

Sementara di pasaran mobil bekas, tersedia semakin banyak pilihan mulai dari jenis Multi Purpose Vehicle (MPV), sport utility vehicle (SUV), hingga sedan mewah asal Eropa.

Tapi sekali lagi diingatkan bahwa calon konsumen jangan mudah tergiur dengan harga murah. Karena Bursa Mobil Bekas, harga biasanya bergantung pada tahun pemakaian, lama pemakaian dan kondisi mobil secara keseluruhan.

Penjualan mobil bekas MPV dan LMPV naik menjelang lebaran (Mobil88) Maka, semakin murah harganya, calon konsumen perlu mempertimbangkan kemungkinan kerusakan yang akan memakan biaya lagi nantinya.

Direktur Mobil88 Sutadi menjelaskan, calon pembeli yang tidak mencari tahu informasi tentang mobil, membuatnya kurang terbekali dan mudah tergiur dengan harga mobil bekas yang miring tanpa tahu spesifikasi dan kondisinya.

"Pengetahuan calon pembeli tentang mobil sangat minim. Alhasil mereka tidak memeriksa kondisi bodi mobil bekas, jarak tempuh, mesin, kaki-kaki mobil dan sebagainya," ucap Sutadi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Calon pembeli tidak boleh mengabaikan kondisi mobil, baik interior, eksterior maupun kondisi mesin mobil yang akan dibeli. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan perbaikan yang membutuhkan biaya besar.

Jika memang kurang paham terkait mesin, misalnya, pembeli bisa mengajak orang lain yang lebih paham untuk membantu memeriksa kondisi mesin mobil bekas sebelum dibeli atau dibawa ke bengkel langganan.

Kemudian, perhatikan juga kelengkapan surat-surat kendaraan seperti BPKB, faktur pembelian, sampai Form A dari mobil bekas.

"Belilah mobil bekas di showroom atau penjual yang terpercaya. Banyak-banyak mencari tau dengan ahlinya, terutama di bidang used car sebelum memutuskan membeli mobil bekas," ucap Sutadi.

Hal senada juga diungkapkan, Co-Founder Carro Aditya Lesmana, yang mana menurutnya, harga yang ditawarkan merupakan cara mudah untuk mengetahui rekam jejak kendaraan tersebut.

"Membeli mobil tidak bisa disamakan dengan belanja baju atau makanan karena uang yang dikeluarkan besar. Sehingga, patut dipertimbangkan agar tidak menyesal ketika masa penggunaannya," ucap Aditya.

Baca juga: Makin Banyak Mobil Bekas di Pasaran Dalam Negeri, City Car Bisa Jadi Pilihan Buat Keluarga

Ia mengingatkan, calon pembeli jangan terlalu tergoda dengan harga yang murah, karena mungkin ini menandakan bahwa kendaraan terkait memiliki masalah khusus.

"Bisa jadi, mobil itu banyak masalahnya selain dari usia yang sudah tua. Entah mobil sudah pernah terkena banjir, bekas tabrak, atau hal lainnya yang tidak bisa terlihat oleh kasat mata," katanya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved