Pemilu 2024
Pemilu 2024 Dinodai PPK Rote Timur, Perindo Tegaskan KPU dan Bawaslu Ungkap Aktor di Balik Layar
tinggal selangkah lagi kita akan menghadapi momen yang besar, yang mungkin tensinya juga lebih besar
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Rosalina Woso
Mes sangat sayangkan perbuatan dari PPK Rote Timur ini, yang disebut dia, sepertinya PPK Rote Timur merasa tidak berdosa.
Baca juga: KPU Manggarai Timur Gelar Pleno Terbuka Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilu 2024
"Walaupun saya amati dari belakang, tapi sesungguhnya saya bisa lihat apa ada di depan mereka (PPK), merasa sangat tidak berdosa dengan peristiwa ini," tutur Mes.
Dia berharap, mudah-mudahan kecurangan politik ini tidak hanya menjadi suatu pengalaman, tetapi menjadi satu catatan penting dari penyelenggara Pemilu, agar tidak boleh terjadi lagi di Kabupaten Rote Ndao.
"Saya anggap bahwa PPK Rote Timur membunuh kami Partai Politik sebagai peserta pemilu," tandas Mes.
"Untung kejadian ini terjadi dalam satu kamar (dalam partai NasDem) yang kemungkinan bisa diubah, tapi bagaimana jika terjadi pada kami Partai Politik yang lain," lanjut keluh Mes.
Menurutnya, kecurangan yang dilakukan PPK Rote Timur menjadi catatan bagi KPU Rote Ndao.
"Jangan berpikir ini hal biasa, kami partai politik yang menjadi korban," cetus Mes berulang-ulang.
Dia menyebut, tindakan PPK Rote Timur adalah kejahatan politik yang menguntungkan salah satu pihak.
Oleh karena itu, Mes meminta ada penegasan dari Bawaslu soal apa yang harus dilakukan terhadap persoalan ini.
"Kita partai politik juga ingin tahu, kapan peristiwa ini terjadi, bagaimana cara melakukannya," tanya Mes dengan keras dalam rapat itu.
"Siapa yang menjadi dalang dari persoalan ini?" tanya Mes dengan lugas.
Lebih lanjut kata dia, mewakili partai politik di Rote Ndao, dia meminta supaya KPU dan Bawaslu Rote Ndao tegas menuntaskan persoalan ini, walaupun ini terjadi di Partai NasDem.
"Saya tidak main-main dengan persoalan ini, kalau saya ketua Bawaslu, hari ini saya suruh Polisi tangkap lima orang PPK Rote Timur ini karena sudah betul-betul terbukti. Paling penting adalah siapa dalangnya?" tanya Mes lagi.
"Ke depan ini, kita akan menghadapi Pilkada yang momennya seperti ini. Kalau orang-orang penyelenggara model begini, saya minta supaya dihapus agar tidak merusak citra penyelenggara," pinta Mes.
Sementara itu, hadir sebagai saksi, Sekretaris DPD NasDem, Laheroy Bua mengatakan, mewakili partai NasDem, dirinya menerima semua apa yang disampaikan pada pleno kabupaten tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.