Berita Kabupaten Alor

Kasus DBD Melonjak, Puskesmas Alor Kecil Minta Warga Waspada

Kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD ) di Alor Kecil melonjak, Puskesmas setempat imbau Warga waspada

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/HO
POS-KUPANG.COM/ Puskesmas Alor Kecil, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor - Kasus DBD melonjak, Puskesmas Alor Kecil imbau warga setempat waspada. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Kepala Puskesmas Alor Kecil melalui Kepala Tata Usaha (KTU), Juliana Tella meminta seluruh Warga Alor Kecil untuk mewaspadai penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ).

Imbaun itu terkait adanya peningkatan Kasus DBD dalam seminggu terakhir.

Menurut Juliana Tella, dalam seminggu terakhir sudah ada 10 K DBD ditemukan di Desa Alor Kecil, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.

Jumlah Kasus DBD tersebut terbanyak di wilayah Pelayanan Puskesmas Alor Kecil.

"Dalam satu minggu ini ada 10 Kasus DBD di Puskesmas Alor Kecil. Setelah menjalani perawatan, 6 pasien dinyatakan sembuh dan 4 pasien sedang dirawat," ujar Juli, Sabtu 2 Maret 2024.

Menurutnya, lonjakan kasus ini baru pertama kali terjadi di 8 desa yang berada dibawah wilayah kerja Puskesmas Alor Kecil

"Biasanya hanya ada 1 sampai 2 kasus setiap tahun, tapi kali ini meningkat tajam hanya dalam sepekan," ungkapnya.

Terkait bertambahnya kasus ini, Puskesmas Alor Kecil langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Alor untuk melakukan penanganan awal. 

"Sudah dilakukan fogging di titik terjadinya kasus DBD. Karena fogging ini hanya membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk jentik maka peran semua unsur di setiap desa sangat penting dalam pencegahannya," jelas Juli.

Untuk mengantisipasi penyebaran secara meluas, Puskesmas Alor Kecil menempuh langkah koordinasi lain yakni mengumumkan secara terbuka di seluruh desa untuk melaksanakan kerja bakti pembersihan lingkungan. 

"Merupakan tugas kita bersama dalam mengantisipasi penyebaran DBD yang begitu cepat saat ini," Imbuhnya.

Juli juga mengingatkan upaya pencegahan DBD diantara melalui 5M yakni menguras bak mandi dan tempat penampungan air lainnya, menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur atau menyingkirkan wadah-wadah tertentu, mendaur ulang barang-barang yang dapat dijadikan tempat berkembang biak nyamuk, serta menabur bubuk abate pada tempat-tempat air yang sulit dikuras.

"Gerakan 5M adalah strategi yang sangat efektif dalam mengurangi risiko DBD. Untuk itu saya tegaskan kembali, perlu peran aktif seluruh masyarakat dalam pencegahan penyakit ini," pungkasnya. (cr19).

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved