Kabar Artis

Hotman Paris Bantu Keluarga Santri di Kediri yang Tewas, Sang Pengacara Tegaskan Tangkap Pelaku

Melalui unggahan terbarunya, Hotman Paris pun mengaku akan segera membantu Suyanti dan keluarga guna mengusut penyebab kematian Bintang.

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Yeni Rahmawati
Instragram
TANGKAP PELAKU - Bantu kasus tewasnya santri di Pondok Pesantren Kediri, Hotman Paris tegas minta kepolisian segera tangkap pelaku. 

POS KUPANG.COM - Pengacara Hotman Paris akhirnya turun tangan menjawab permintaan keluarga santri yang tewas di Pondok Pesantren Kediri.

Suami Agustianne Marbun ini mengetahui dari video singkat yang viral di media sosial.

Dimana ibu korban, Suyanti curhat sambil menangis dan memohon keadilan meminta bantuan Hotman Paris.

"Assalamualaikum Bang Hotman Paris, saya ibunya BBM, korban pengeroyokan di pondok pesantren hingga menyebabkan meninggal dunia anak saya. Tolong bantuannya untuk diusut tuntas supaya mendapatkan keadilan anak saya," kata Suyanti.

Ia mengaku sampai saat ini pihak pondok pesantren belum ada yang menghubunginya.

Namun, Suyanti tidak ingin gegabah dan masih menunggu itikad baik dan penjelasan dari pihak pesantren untuk menjelaskan penyebab sang putra yang tewas mengenaskan.

"Pihak pondok tidak ada yang menghubungi saya, enggak ada kata maaf sama sekali ke saya, hanya melalui kakak saya. Tolong saya bapak Hotman Paris, tolong saya," ujar Suyanti.

Baca juga: Hotman Paris Unkap Hati-hati Pilih Penasehat Hukum Karena ada Pengacara Mantan Napi, Sindir Siapa?

Pesan dan permintaan tolong yang dilayangkan Suyanti rupanya telah didengar Hotman Paris.

Melalui unggahan terbarunya, Hotman Paris pun mengaku akan segera membantu Suyanti dan keluarga guna mengusut penyebab kematian Bintang.

"Halo Kapolres Kediri gimana ini??? Anaknya menjadi korban penganiayaan hingga meninggal, di salah satu Pondok Pesantren di Kediri. Tapi pihak Pondok Pesantren terkesan tdk peduli tdk bertanggungjawab dan tdk menghubungi ibu Korban.? Apa benar begini???" tulis Hotman Paris.

Terbaru dilansir dari akun instagramnya @hotmanparisofficial Hotman Paris kembali mengunggah screenshoot berita tewasnya santri Kediri.

Baca juga: Hotman Paris Berhasil Yakinkan Hakim Bebaskan Prof Antara dari Dakwaan Dugaan Korupsi

Ia pun meyentil Kapolda Jatim dan Kapolres Kediri dengan tegas untuk menangkap pelakunya.

"Halo Kapolda Jatim & Kapolres Kediri!! Tangkap pelakunya!," tulis Hotman Paris.

Ya pengacara kondang kembali turun tangan untuk mengatasi masalah yang tengah kasus tewasnya santri yang diduga korban penganiayaan di pondok pesantren

Dimana salah satu santri Bintang Balqis Maulana (14) dinyatakan meninggal dunia secara tiba-tiba.

Baca juga: Hotman Paris Kenalan dengan Wanita Cantik Palembang, Sang Pengacara Bakal Hadirkan HWG di Semua Kota

Sang ibu, Suyanti mengaku tak diberikan kabar apapun soal kondisi Bintang saat jenazah korban diantar.

Sampai pada Jumat (23/2/2024) pukul 23.00 Wib, tangis Suyanti meledak kala melihat kondisi jasad sang putra.

Bahkan keluarga Suyanti di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, mereka terkejut melihat kedatangan pengurus pondok pesantren yang membawa jenazah Bintang.

"Kok pulang-pulang tahunya sudah kayak gini toh pak. Pengawasannya kayak gimana," ungkap Suyanti dalam video viral yang terekam, dilansir TribunnewsBogor.com dari Instagram @memomedsos, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Hotman Paris Kenalkan Sang Putri Jadi Pengacara di Inggris , Sang Pengacara Kondang Dinyinyirin Ini

Punya firasat buruk soal nasib sang putra, Suyanti pun kian syok saat melihat kondisi jasad Bintang.

Rupanya jenazah Bintang dipenuhi luka tak masuk akal.

Awalnya diakui Suyanti, ia sempat dilarang oleh pengurus pondok pesantren untuk melihat jenazah Bintang.

Kata pihak pengurus pesantren, jasad Bintang sudah disucikan jadi tidak diperbolehkan untuk dilihat.

Baca juga: Hotman Paris Diapit Wanita Cantik, Sang Pengacara Sebut Argumen Jaksa Dipatahkan Hingga Antara Bebas

Tak terima, Suyanti pun memaksa mengecek jasad sang putra.

"Keadaan anak saya itu darah udah netes-netes sampai di pintu. Katanya dibilang 'jangan dibuka, sudah disucikan, sudah dimandikan di sholatkan'," kata Suyanti dilansir dari youtube televisi Banyuwangi.

Hingga akhirnya, Suyanti pun syok saat menyaksikan sendiri kondisi jasad Bintang.

Ternyata jenazah Bintang sangat memprihatinkan.

"Saya ingin mencium anak saya, ternyata mukanya udah hancur, matanya udah bengkak, ini (leher) seperti berlubang, sekujur tubuhnya dan paha banyak sundutan rokok, tangannya lebam-lebam," ungkap Suyanti.

Terkait kondisi pilu sang putra, Suyanti pun bertanya ke pengurus pondok pesantren.

Namun saat itu sang pengurus menyebut Bintang tewas karena jatuh dari kamar mandi.

Tidak lantas percaya, Suyanti dan keluarga pun mendesak pengurus pondok pesantren tersebut untuk jujur.

Hingga akhirnya ia pun bercerita bahwa Bintang meninggal dunia akibat dikeroyok dan dianiaya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved