Wisata NTT

Destinasi Wisata NTT: Menikmati Hamparan Sawah Bena dan Pasir Putih di Pesisir Selatan Timor

Di wilayah selatan ini terbentang hamparan sawah Bena TTS hingga Besikama-Betun di Kabupaten Malaka. Kawasan selatan ternyata menyimpan potensi pangan

|
Editor: Agustinus Sape
FOTO BOY SELAN
Ruas jalan pantai selatan Timor melintas di antara padang dan areal sawah Bena menyajikan pemandangan yang indah dan menjadi kehidupan yang cerah. 

Sayang, rata-rata mereka masih sangat miskin. Kawasan pantai selatan ini merupakan pusat kantong kemiskinan di Kabupaten TTS.

Mereka bergantung pada pertanian lahan kering, berpindah-pindah tempat. Tidak banyak yang terlibat menjadi nelayan meski berdiam di bibir pantai. Laut yang luas dengan ombak yang ganas, membuat mereka takut melaut.

Kehidupan di kawasan selatan mulai menggeliat  setelah ruas jalan ini beroperasi lagi. Masyarakat setempat bisa akses ke Kupang atau Soe untuk berbelanja atau membawa hasil pertanian untuk dijual di sana. Pada sebelumnya, ,masyarakat sulit akses ke Kupang atau Soe. Mereka hanya mengandalkan jasa ojek atau kendaraan truk pengangkut material bangunan.

PANTAI SELATAN TIMOR_04
Ruas jalan yang berbukit, gunung, dan dataran menyuguhkan pemandangan yang indah untuk dinikmati mata. Pelintas jalan boleh memilih tempat untuk beristirahat sejenak sambil berfoto atau menikmati bekal yang dibawa dari rumah.

Laut sepanjang pantai selatan tampak biru dan jernih, sangat cocok untuk menyelam. Di Pantai Kolbano, setiap kendaraan mengambil waktu beristirahat.

Di sana ada rumah makan, pantai pasir putih yang panjang dan indah, dilengkapi dengan batu terkenal di Pulau Timor yang disebut Batu Kolbano.

Batu jenis ini memiliki sejumlah warna, yakni putih, hitam, kuning, merah, coklat, abu-abu, hijau, dan biru. Setiap pengunjung tidak melewatkan kesempatan untuk membawa pulang batu-batu indah itu, dimasukkan ke dalam karung, kemudian dibawa ke Kupang atau tempat tujuan lain.

Di Pantai Kolbano itu ada ”Lopo” yang sengaja dibangun untuk wisatawan. Deburan ombak di pantai putih memecah di bebatuan menghasilkan percikan air menerpa tubuh yang sedang gerah kepanasan.

Sebuah batu dengan lebar sekitar 20 meter dan tinggi hampir 50 meter dari permukaan tanah berdiri tegak, persis di bibir pantai.

Pengunjung tidak bosan-bosan memotret, bergambar dengan latar belakang batu, bahkan ada pengunjung memanjat batu itu kemudian berswafoto di atas ketinggian dengan berbagai gaya.

(*kompas.id)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved