NTT Memilih
Update Hasil Pemilu DPD RI Dapil NTT, Dua Petahana Terancam Wajah Baru
Berdasarkan hasil hitung suara Pemilu DPD RI pada Kamis, 22 Februari 2024 pukul 23.01 WIB, terdapat selisih suara yang cukup signifikan antara dua
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dua anggota DPD RI periode 2019-2024 asal Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ) kini terancam tidak bisa kembali ke Senayan pasca hasil perhitungan suara sementara Pemilu 2024.
Berdasarkan hasil hitung suara Pemilu DPD RI pada Kamis, 22 Februari 2024 pukul 23.01 WIB yang dirilis KPU RI, terdapat selisih suara yang cukup signifikan antara dua posisi teratas dengan posisi ketiga hingga kelima. Adapun Provinsi NTT mendapat alokasi empat kursi untuk DPD RI.
Suara yang masuk kini mencapai 61,38 persen yang berasal dari laporan 10.279 TPS dari total 16.746 TPS di seluruh wilayah NTT.
Baca juga: Dua Politisi Muda Pimpin Perolehan Suara, Berikut Update Tujuh Besar Calon Anggota DPD RI asal NTT
Baca juga: 5 Calon Anggota DPD RI Peraih Suara Terbanyak di NTT, Hilda Manafe Tembus 100.000
Petahan DPD RI, Angelo Wake Kako, S.Pd., M.Si., terhitung "aman' karena kini sementara menduduki posisi kedua dengan jumlah 202.057 suara atau 14.43 persen.
AWK, nama karib Angelo, terpaut 9.267 suara dari dr. Maria Caecilia Stevi Harman yang menduduki posisi pertama suara terbanyak sementara.
Putri politisi senior Partai Demokrat, Benny Kabur Harman berusia 28 tahun itu sementara mengumpulkan 211.324 suara atau setara dengan 15.09 persen.
Selain, Stevi Harman, wajah baru yang menjadi penantang serius para petahana asal NTT di DPD RI adalah El Asamau. Dari perhitungan suara sementara, Asamau kini mengumpulkan sebanyak 144.810 suara atau setara 10,34 persen.
Asamau menduduki peringkat ketiga suara terbanyak sementara. Mantan ASN Kabupaten Alor itu unggul tipis atas dua petahana lainnnya yakni Hilda Manafe, SE.,MM., dan Ir. Abraham Paul Liyanto.
Hilda yang merupakan istri mantan politisi Partai Demokrat dan Wali Kota Kupang Jefry Riwu Kore itu mengumpulkan sementara 135.381 suara atau 9,67 persen dan berada di peringkat keempat.
Sementara Ir. Abraham Paul Liyanto yang telah tiga periode menjadi anggota DPD RI itu kini mengumpulkan 133.190 suara atau 9,51 persen dan berada pada posisi kelima.
Adapun satu petahana lainnya, dr. Asyera Wundalero tertahan di peringkat keenam. Legislator asal Pulau Sumba itu baru mengumpulkan 5,84 persen suara atau sejumlah 81.762 suara.
Dengan selisih tersebut, Wunndalero berharap keajaiban untuk mengejar empat peringkat teratas untuk menjadi anggota DPD RI periode 2024-2029.
Berikut 10 besar perolehan suara sementara calon anggota DPD RI asal NTT berdasarkan hasil hitung suara yang dirilis KPU RI pada Kamis 22 Februari 2024 malam.
1) dr. Maria Caecilia Stevi Harman dengan jumlah 211.324 suara atau 15.09 persen.
2) Angelo Wake Kako, S.Pd., M.Si., dengan jumlah 202.057 suara atau 14.43 persen.
3) El Asamau, SIP., MPP., dengan jumlah 144.810 suara atau 10,34 persen.
4) Hilda Manafe, SE.,MM., dengan jumlah 135.381 suara atau 9,67 persen.
5) Ir. Abraham Paul Liyanto dengan jumlah 133.190 suara atau 9,51 persen.
6) dr. Asyera Wundalero dengan jumlah 81.762 suara atau 5,84 persen.
7) Christopher Raymond Tannur, SE., dengan jumlah 73.505 suara atau 5,25 persen.
8) Siti Saudah H. Mustafa dengan jumlah 72.418 suara atau 5,17 persen.
9) Umbu Wulang tanaamah Paranggi, S.Sos, dengan jumlah 70.282 suara atau 5,02 persen.
10) Ferdinandus Hasiman, SS.,MIP, dengan jumlah 59.705 suara atau 4,98 persen.
Disclaimer: publikasi form model C/D hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik.
Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.