NTT Memilih

Cara Hitung Jatah Kursi DPR RI untuk Parpol dari Dapil NTT 1, Julie Laiskodat Raih Kursi Terakhir

Dalam Pemilu Legislatif 2024, partai politik dan calon anggota legislatif memperebutkan 580 kursi DPR RI yang tersebar di 84 daerah pemilihan.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO-JULIE LAISKODAT
Caleg DPR RI dari Partai NasDem, Julie Sutrisno Laiskodat. Istri mantan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskdat ini diproyeksi kembali masuk Senayan. Julie meraih kursi terakhir DPR RI dari Dapil NTT 1. 

NasDem: 58.070/1 = 58.070

Merujuk hasil tersebut, PKB memperoleh hasil pembagian terbesar, sehingga berhak mendapatkan satu kursi di parlemen.

Baca juga: Mengukur Peluang Petahana 12 DPR RI Dapil NTT Kembali ke Senayan Hasil Perhitungan Sementara KPU

C. Penentuan kursi ketiga

Pada penentuan kursi ketiga, suara PDIP dan PKB akan dibagi angka 3 karena keduanya sudah mendapatkan kursi.

Sementara suara PAN, Demokrat, Golkar dan NasDem yang belum memiliki kursi, akan tetap dibagi dengan angka 1, sehingga:

PDIP: 112.233/3 = 37.411

PKB: 69.486/3 = 23.162

PAN: 68.952/1 = 68.952

Demokrat: 57.418/1 = 57.418

Golkar: 58.420/1 = 58.420

NasDem: 58.070/1 = 58.070

Dengan demikian, parpol peserta pemilu yang mendapatkan kursi ketiga adalah PAN  dengan hasil pembagian terbanyak, 68.952 suara.

D. Penentuan kursi keempat

Guna menentukan pemilik kursi keempat, maka PDIP, PKB, PAN masing-masing dibagi dengan angka 3, sementara Demokrat, Golkar dan NasDem dibagi angka 1, sehingga:

PDIP: 112.233/3 = 37.411

PKB: 69.486/3 = 23.162

PAN: 68.952/3 = 22.984

Demokrat: 57.418/1 = 57.418

Golkar: 58.420/1 = 58.420

NasDem: 58.070/1 = 58.070

Dengan demikian, parpol yang mendapatkan kursi keempat adalah Demokrat dengan perolehan 57.418 suara.

Baca juga: UPDATE Suara Calon Anggota DPD, Hilda Manafe Melorot Posisi Empat, Terpaut Tipis dengan Paul Liyanto

E. Penentuan kursi kelima

Untuk menentukan kursi kelima, PDIP, PKB, PAN, dan Demokrat dibagi angka 3 sementara Golkar dan NasDem dibagi angka 1: 

Hasil penghitungannya menjadi:

PDIP: 112.233/3 = 37.411

PKB: 69.486/3 = 23.162

PAN: 68.952/3 = 22.984

Demokrat: 57.418/3 = 19.139

Golkar: 58.420/1 = 58.420

NasDem: 58.070/1 = 58.070

Dengan demikian, parpol yang mendapatkan kursi kelima adalah Golkar dengan perolehan 58.420 suara.

F. Penentuan kursi keenam

PDIP: 112.233/3 = 37.411

PKB: 69.486/3 = 23.162

PAN: 68.952/3 = 22.984

Demokrat: 57.418/3 = 19.139

Golkar: 58.420/3 = 19.473

NasDem: 58.070/1 = 58.070

Menilik penghitungan tersebut, perolehan suara NasDem lebih banyak dari lima partai lainnya, sehingga mendapatkan jatah kursi keenam atau kursi terakhir.

Setelah mendapat alokasi kursi parpol, langkah selanjutnya adalah melihat caleg peraih suara terbanyak di masing-masing parpol tersebut di Dapil NTT 1.

Dengan demikian, kursi PDIP akan ditempati Andreas Hugo Pareira (80.098 suara).

Kursi PKB diisi Dipo Nusantara (34.840 suara)

Kursi PAN ditempati Ahmad Yohan (35.016 suara)

Kursi Demokrat ditempati Benny Kabur Harman (35.029 suara)

Kursi Golkar ditempati Melchias Markus Mekeng: 30.696 suara

Terakhir, kursi NasDem ditempati Julie Sutrisno Laiskodat (25.478 suara)

Mengingat KPU RI belum menetapkan perolehan suara parpol dan caleg sehingga cara menghitung kursi parpol di Dapil NTT 1 ini hanya sebagai simulasi.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved