Berita Manggarai Timur

Tanggul Darurat Penahan Gedung Wae Reca Borong Manggarai Timur Jebol

Pihak PPK BWS NTT yang menangani Bendung tersebut mengatakan pada tahun anggaran 2024 ini akan diperbaiki secara permanen. 

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Tanggul darurat penahan di bendung Wae Reca terlihat jebol, Kamis, 22 Februari 2024  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG-Tanggul darurat Bendung Wae Reca, Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur yang ditangani Balai Sungai Nusantara wilayah II Provinsi NTT, Kementerian PUPR RI pada beberapa waktu lalu kini jebol kembali. 

Pantauan POS-KUPANG.COM, Kamis 22 Februari 2024, terlihat di lokasi bendung Wae Reca pada sisi bagian timur yang dibangun secara darurat berupa penimbunan material batu dan tanah sudah kembali jebol karena diduga derasnya arus air. Air terlihat mengalir melewati pintu yang jebol itu. 

Sementara di lokasi bendung air sangat dangkal dan tidak mengalir, bahakan sudah ditumbuhi rumput-rumput. Terlihat juga ada ternak sapi dan kerbau milik warga diikat di lokasi bendung itu untuk memakan rumput-rumput itu. 

Sementara itu Pihak PPK BWS NTT yang menangani Bendung tersebut mengatakan pada tahun anggaran 2024 ini akan diperbaiki secara permanen. 

Baca juga: Warga Perbatasan Ngada - Manggarai Timur Menanti Rumah Sakit Pratama Riung

Ada pun bendung Wae Reca ini dibangun sekitar tahun 2020 lalu dengan menelan anggaran sebesar Rp 20 miliar. Dan peletakan batu pertama oleh Bupati Manggarai Timur periode 2019-2024 Agas Andreas. 

Bendungan itu awalnya jebol pada tahun 2022 lalu akibat dihantam banjir dan kerusakan itu sudah diperbaiki. Namun pada awal tahun 2023 kembali dihantam banjir dan jebol kembali pada titik yang sama, bahkan kerusakan lebih parah. Kemudian pihak BWS memperbaiki dengan membangun tanggul darurat dan kembali jebol. 

Kepala Desa Nanga Labang, Simplisius Abi Wagut kepada POS-KUPANG.COM, menerangkan, bendungan itu menjadi sumber air irigasi untuk mengairi 82 hektar lahan persawahan dengan 122 orang petani sesuai data jumlah kelompok tani.

Dengan jebolnya bendungan itu, banyak petani yang mengalami dampak, sedangkan sebagian kecil masih untuk sementara masih diselamatkan karena air pembuangan dari lahan persawahan milik petani di Desa Golo Kantar dan Bangka Kantar yang bersumber dari irigasi Wae Laku. 

"Katanya ini tahun ada perbaikan secara permanen, ujar Wagut. (rob) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved